Mungkinkah Doa Orang Kafir Dikabulkan? Oleh Ivana Kusuma, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blitar.
Tarjihjatim.pwmu.co – Mayoritas ulama mengatakan bahwa doa orang kafir terkadang bisa dikabulkan oleh Allah. Sebab, iblis saja doanya pernah dikabulkan Allah.
Allah berfirman:
قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ
“Iblis menjawab: “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.” (al-A’raf 14-15).
Ini menunjukkan bahwa orang kafir bisa saja doanya dikabulkan Allah.
Allah mencontohkan terkabulnya doa orang kafir:
فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ
“Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah)” (al-Ankabut 65).
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِيَّاكَ وَدَعْوَةَ الْمَظْلُومِ وَإِنْ كَانَتْ مِنْ كَافِرٍ، فَإِنَّهُ لَيْسَ لَهَا حِجَابٌ دُونَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Hindarilah doa orang yang teraniaya walaupun orang kafir, karena doa tersebut tidak memiliki penghalang kepada Allah ‘Azza wa Jalla” (HR Ahmad).
Ayat dan hadits di atas menunjukkan bahwa jika orang yang biasanya kafir itu sedang berdoa hanya kepada Allah dengan serius dari hatinya, maka doanya bisa dikabulkan oleh Allah.
Adapun redaksi:
وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ
“Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka,” redaksi ini muncul di antaranya di Surat ar-Ra’d 14 dan Surat Ghafir (Surat al-Mukmin) 50:
- Di Surat ar-Ra’d 14, maksud doa adalah ibadah, sehingga maknanya adalah ibadah orang kafir itu sia-sia
- Di Surat Ghafir 50, maksudnya adalah doa orang kafir di neraka agar dikeluarkan darinya. Ayat ini tidak membicarakan doa orang kafir di dunia.
Doa Orang yang Beriman Bisa Tertolak
Jika doa orang kafir bisa terkabul jika mereka serius dari hati dan memohon hanya kepada Allah.Maka sebaliknya, doa orang yang beriman bisa tertolak jika dia mengucapkannya dengan tidak serius. Sebab, keseriusan hati adalah syarat penting terkabulnya doa.
Rasulullah ﷺ bersabda:
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ
“Berdoalah dengan kalian meyakini akan dikabulkan. Dan ketahuilah bahwasanya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai lagi tidak serius” (HR Tirmidzi).
Referensi
- Mirqâh al Mafâtîḥ Syarḥ Misykâh al Mashâbîḥ karya Mulla ‘Ali al Qari IX/157
- Tafsîr al Qur`ân al ‘Azhîm karya al Hafizh Ibnu Katsir -cet. Dar Ibn al Jawzi- IV/567
- islamweb.net/ar/fatwa/358000 dan islamweb.net/ar/fatwa/123185
- islamqa.info/ar/answers/400160
Editor Mohammad Nurfatoni