• Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
Sabtu, Mei 17, 2025
  • Login
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
No Result
View All Result
Home Akidah

Kehendak Allah Lebih Baik

rencana Allah selalu lebih baik daripada rencana manusia

Rabu 23 April 2025 | 08:06
6 min read
103
SHARES
369
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Manusia mempunyai kehendak, tetapi tidak berdiri sendiri; kehendak manusia itu berada dalam kehendak Allah

tarjihjatim.pwmu.-Manusia mempunyai kehendak, tetapi tidak berdiri sendiri; kehendak manusia itu berada dalam kehendak Allah. Disarikan oleh Saiful Ibnu Hamzah, Anggota Divisi Kaderisasi dan Publikasi Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

Dalam kehidupan ini, sering kali kita merencanakan berbagai hal dengan harapan semuanya berjalan sesuai keinginan kita. Namun, tidak jarang pula rencana tersebut tidak terwujud seperti yang kita harapkan. Dalam momen-momen seperti itu, penting untuk mengingat bahwa rencana Allah selalu lebih baik daripada rencana manusia.

Allah memiliki pengetahuan yang sempurna tentang apa yang terbaik untuk kita. Sering kali, kita hanya melihat dari sudut pandang yang terbatas, sementara Allah melihat gambaran yang lebih besar. Rencana-Nya mungkin tidak selalu sesuai dengan keinginan kita, tetapi percayalah bahwa itu adalah yang terbaik untuk kita.

Ketika kita menghadapi kegagalan atau perubahan rencana, kita harus belajar untuk berserah kepada kehendak-Nya dan percaya bahwa ada hikmah di balik setiap kejadian. Dengan mengandalkan rencana Allah, kita dapat menemukan kedamaian dan ketenangan, serta belajar untuk menerima bahwa segala sesuatu terjadi untuk alasan yang baik.

Jadi, ketika rencana kita tidak berjalan seperti yang diharapkan, ingatlah bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik. Tetaplah berdoa, berusaha, dan percaya bahwa Dia selalu menginginkan yang terbaik untuk kita.

1. Allah Maha Mengetahui, Manusia Tidak

Allah berfirman:

وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ شَرٌّۭ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Ayat ini mengajarkan bahwa kita harus yakin dan berserah kepada Allah dalam semua keadaan, sebab hanya Allah yang mengetahui akhir dari setiap perkara.

2. Hadits Tentang Takdir dan Ketetapan Allah

Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِعْلَمْ أَنَّ مَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ، وَمَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَك

“Ketahuilah, apa pun yang menimpamu tidak akan meleset darimu, dan apa pun yang meleset darimu tidak akan menimpamu.” (HR. Abu Dawud, no. 4699; dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)

Hadits ini mempertegas bahwa takdir Allah tidak akan pernah salah sasaran. Hal ini menjadi penguat iman ketika menghadapi kenyataan yang tak sesuai rencana.

3. Allah adalah Sebaik-baik Perencana

Allah berfirman:

وَمَكَرُوا۟ وَمَكَرَ ٱللَّهُ ۖ وَٱللَّهُ خَيْرُ ٱلْمَـٰكِرِينَ

“Mereka membuat makar, dan Allah pun membuat makar. Dan Allah adalah sebaik-baik pembuat makar (rencana).” (QS. Ali ‘Imran: 54)

Menurut Ibnu Katsir, ayat ini menunjukkan bahwa rencana Allah tak dapat dikalahkan oleh tipu daya manusia. Rencana Allah meliputi segala sesuatu yang tersembunyi dan yang akan datang.

4. Kisah Nabi Yusuf: Ujian yang Menjadi Kemuliaan

Dalam QS. Yusuf: 100, Nabi Yusuf berkata:

إِنَّ رَبِّى لَطِيفٌۭ لِّمَا يَشَآءُ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْحَكِيمُ

“Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Yusuf: 100).

Syaikh As-Sa’di menjelaskan bahwa ayat ini menggambarkan bahwa Allah kadang menurunkan ujian dan kesulitan sebagai jalan menuju kemuliaan dan kemenangan yang tak terduga.

5. Tawakal Setelah Ikhtiar

Allah berfirman:

وَمَا تَشَآءُونَ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَـٰلَمِينَ

“Dan kamu tidak dapat menghendaki sesuatu kecuali jika Allah menghendakinya.” (QS. At-Takwir: 29)

Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ ‘Ulumuddin menyebutkan bahwa tawakal adalah buah dari iman. Seorang mukmin yang bertawakal memahami bahwa hasil adalah milik Allah, meskipun dia telah berusaha sekuat tenaga.

6. Takdir dan Qadha dalam Akidah Muhammadiyah

Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah (HPT), Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dijelaskan sebagai berikut :

a. Makna Qadha dan Qadar

Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah, disebutkan bahwa:

“Qadha ialah keputusan Allah sejak zaman azali terhadap segala sesuatu yang akan diciptakan dan yang akan terjadi. Sedangkan qadar ialah perwujudan dari qadha itu dalam bentuk kenyataan sesuai dengan ilmu, kehendak, dan hikmah Allah.”

Jadi, Muhammadiyah memahami qadha sebagai ketentuan Allah yang bersifat umum dan azali, sedangkan qadar adalah bentuk aktual atau pelaksanaan dari ketentuan tersebut di dunia nyata. Ini menjadi dasar bahwa segala yang terjadi—baik atau buruk di mata manusia telah berada dalam kendali dan rencana Allah.

b. Kedudukan Takdir dalam Akidah Muhammadiyah

“Kita wajib percaya bahwa Allahlah yang menciptakan segala sesuatu dan telah menentukan segala sesuatu dengan pengetahuan, kehendak, dan kebijaksanaan-Nya. Semua perbuatan manusia terjadi atas kehendak dan izin-Nya, namun manusia tetap memiliki ikhtiar (pilihan) dalam bertindak.”
(HPT Bab I: Akidah, Bagian Qadha dan Qadar)

Artinya, meskipun Allah telah menentukan segala sesuatu, manusia tetap punya tanggung jawab moral atas pilihan-pilihannya. Dalam hal ini, ketika rencana manusia tidak berjalan sesuai harapan, maka yang harus dilakukan adalah berserah dan percaya bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik.

c. Sikap Seorang Mukmin terhadap Rencana Allah

Muhammadiyah menekankan pentingnya: Tawakal (berserah diri kepada Allah setelah berusaha), Ridha terhadap keputusan Allah, Dan sabar ketika menghadapi ujian. Sikap ini berpijak pada pemahaman bahwa segala kejadian mengandung hikmah, sebagaimana firman Allah:

وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 216)

d. Penekanan pada Rasionalitas dan Kehendak Bebas

Muhammadiyah secara tegas menolak paham jabariyah (yang menyatakan manusia tidak punya kehendak), dan juga qadariyah ekstrim (yang menyatakan manusia sepenuhnya bebas). Muhammadiyah mengambil posisi moderat:

“Manusia mempunyai kehendak, tetapi tidak berdiri sendiri; kehendak manusia itu berada dalam kehendak Allah.” (HPT, Bab Qadha dan Qadar)

Dengan demikian, Muhammadiyah mengajarkan bahwa manusia boleh berencana, berusaha, dan memilih, tetapi hasil akhirnya tetap di tangan Allah, dan hasil itu pasti mengandung kebaikan yang mungkin belum tampak secara langsung.

Keyakinan bahwa rencana Allah lebih baik daripada rencana manusia merupakan bagian inti dari akidah Muhammadiyah tentang takdir dan qadha-qadar. Sikap yang dianjurkan adalah: Ikhtiar maksimal, Tawakal dan ridha, Sabar terhadap hasil, Meyakini bahwa Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana.

Penutup

Setiap peristiwa dalam hidup adalah bagian dari rencana Allah yang lebih agung. Meskipun terkadang tidak sesuai harapan kita, yakinlah bahwa di baliknya selalu ada kebaikan. Maka, mari kita perkuat iman, tingkatkan ikhtiar, dan serahkan hasil sepenuhnya kepada Allah. Rencana-Nya tak pernah salah.

Penulis/Editor : Saiful Ibnu Hamzah

Share41Tweet26Send

Related Posts

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

by Saiful Ibnu Hamzah
Kamis 15 Mei 2025 | 20:38
49

tarjihjatim.pwmu- Majlis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam Oleh Moh. Nurhakim, M.Ag., Ph.D. (Dosen Universitas Muhammadiyah...

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

by Saiful Ibnu Hamzah
Senin 31 Maret 2025 | 01:00
127

Ketaqwaan dan Kesalehan Sosial Nilai dan Implikasi Ketaqwaan dalam Membentuk Kesalehan Sosial Tarjihjatim.pwmu.co -  Oleh...

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

by Piet Hizbullah Khaidir
Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
190

Oleh Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., MA. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu al-Qur’an dan Sains al-Ishlah...

Tanya Jawab Waris Islam: Pembagian Waris Bagi Anak Adopsi dari Orang Tua yang Sudah Meninggal

Tanya Jawab Waris Islam: Pembagian Waris Bagi Anak Adopsi dari Orang Tua yang Sudah Meninggal

by Dian Berkah
Jumat 7 Februari 2025 | 11:11
37

Oleh: Dr Dian Berkah SHI MHI (Dosen UM Surabaya, Sekretaris MTT PWM Jatim dan Founder...

Peserta Didik Versus Murid

Peserta Didik Versus Murid

by Piet Hizbullah Khaidir
Kamis 6 Februari 2025 | 00:48
450

Refleksi Konseptual atas Perubahan PPDB Menjadi SPMB Oleh Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., MA. Ketua...

Pendidikan Karakter dan Gerakan Anti Bullying

by Piet Hizbullah Khaidir
Rabu 29 Januari 2025 | 11:45
293

(Refleksi Peringatan Israk dan Mikraj Nabi Muhammad Saw) Oleh Piet Hizbullah KhaidirKetua Sekolah Tinggi Ilmu...

Populer Hari Ini

  • Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    1046 shares
    Share 418 Tweet 262
  • Doa setelah Makan yang Populer Ini Ternyata Haditsnya Dhaif

    312 shares
    Share 125 Tweet 78
  • Kehendak Allah Lebih Baik

    103 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

    31 shares
    Share 12 Tweet 8

Recent News

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38
49
Rencana Allah Lebih Baik

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
369
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
127
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
190
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Kirim Pahala untuk Orang Meninggal, Bisa Sampai?

Jumat 18 Agustus 2023 | 23:07
idul adha

Idul Adha 1445H di Indonesia, Mengapa Berbeda dengan Arab Saudi?

Minggu 9 Juni 2024 | 15:20

Manhaj Muhammadiyah Manhaj Salaf

Rabu 6 September 2023 | 21:30
Hukum Musik dan Nyanyian

Hukum Musik dan Nyanyian

Jumat 17 Mei 2024 | 09:14
Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Orang Tua Berkata-kata Tidak Baik

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Menghadapi Gendam Penipuan

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38
Rencana Allah Lebih Baik

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37

Hubungi Kami

Tarjih Jawa Timur

Tarjih Jawa Timur

Whatsapp : 0858-5961-4001
Email : pwmujatim@gmail.com

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In