Istri Enggan Layani Hubungan Intim; Tanya jawab agama diasuh oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Ketua Lajnah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Tarjihjatim.pwmu.co – Assalammualakum, saya mau bertanya bagaimana cara menghadapi seorang istri yang tak mau diajak berhubungan intim? Jika saya zina tapi takut dengan dosanya? Kalau saya akhiri pernikahan saya dengan dia, kasihan anak saya yang masih kecil. Tolong solusinya.
Nasihat Nabi cukup bijak memang istri adalah ladang, namun harus dimengerti kapan ladang itu disemai. Saya teringat kalimat anak nakal yang mengatakan kepada wanita pekerja malam. Kasihan orang seperti kalian, malam bekerja, siang dikerjain! Jangan-jangan istri Anda juga merasa begitu, siang bekerja, malam dikerjain!
Setidaknya ada lima tahap untuk Anda ingin menggauli istri. Ajaklah makan bersama terlebih dahulu sambil berbincang-bincang, apakah kapal terbang dapat landing? Begitulah service-nya. Tahap berikutnya silakan membaca “merawat cinta kasih”, maka Anda akan merasakan nikmatnya menggauli istri yang merupakan bagian dari ibadah dan berpahala.
Saat itu diucapkan Nabi, sebagian bertanya masa gitu saja dapat pahala? Nabi memberdayakan sahabat, bagaimana jika kemaluan itu diletakkan pada yang haram, bukankah dia mendapat dosa, maka jika diletakkan pada yang halal, tentu dia akan mendapatkan pahala.
Ingat istri bukan sekedar pelampiasan nafsu, semestinya istrilah yang mengawalinya, bukan Anda. Maka jika suami sudah kebelet, istri dinasihati oleh Nabi, jika menolak ajakan suami akan dikutuk oleh para malaikat.
Apa salahnya jika istri berkorban demi keutuhan rumah tangga, dari pada akhirnya suami ‘jajan’ di luar sana. Tolong jangan disampaikan hadits ini kepada istri Anda biar dia tidak mengelak ajakan Anda, tetapi Anda yang harus mencari akar masalahnya, kenapa istri tak mau diajak menggapai kenikmatan, nilainya ibadah lagi? (*)
Editor Mohammad Nurfatoni