Dengan Wanita Lain Mesra, dengan Istri Tidak; Tanya jawab agama diasuh oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Ketua Lajnah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Tarjihjatim.pwmu.co – Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Mawar (sebut saja begitu).Usia 45 tahun dan sudah berkeluarga.
Dulu saya sudah pernah menikah tetapi bercerai dengan suami tahun 2005. Dari pernikahan pertama saya mempunyai dua anak perempuan. Kemudian pada tahun 2012 saya menikah dengan seorang lelaki yang usia 10 tahun lebih muda dibandingkan saya. Sekarang ini usia pernikahan kami sudah mau memasuki usia lima tahun dan sudah memiliki dua orang anak perempuan usia 4 tahun dan 9 bulan.
Suami kedua terlalu posesif dan terlalu banyak mengatur kehidupan saya. Dia lebih mementingkan perkerjaannya dibandingkan keluarga. Juga di saat sekarang ini dia sering chattingWA sama seorang cewek yang tiap kali chat selalu bilang sayang atau cantik.
Jujur, sama saya dia nggak pernah bilang sayang atau cantik. Tiap kali saya tanya baik-baik sama suami, “Kenapa sih kalau sama cewek lain selalu bilang sayang atau cantik, tetap kalau sama istri sendiri nggak pernah.”
Suami jawab: “Apa salah? Nggak ‘kan?” Gitu jawaban suami.
Yang ingin saya tanyakan:
- Apakah pantas sikap seorang suami kalau balas WA sama cewek lain selalu bilang sayang atau cantik?
- Bagaimana saya harus menghadapi seorang suami yang demikian? Saya ingin saran sebaiknya apa yang harus saya lakukan?
Terima kasih. Wassalamualaikum.
Jawaban
Memang begitu cara setan mengganggu lelaki. Dahulu sebelum kawin, tampaknya tidak ada wanita yang lebih aduhai ketimbang ibu, namun setelah kawin setan bilang kok cewek lain lebih dari itu.
Itulah sebabnya Nabi memberikan peringatan agar lelaki tidak terjerumus dalam perzinaan wanita lain. Dari mulai zina mata, zina tangan, sampai pada zina yang berdampak hukum rajam.
Jika lelaki melihat kecantikan wanita lain ia diperintahkan agar segera pulang, tentunya biar pelampiasan syahwatnya dapat ditempatkan pada yang halal.
Namun musibahnya sering para istri tidak memahaminya, padahal mereka telah dibekali oleh Rasulullah, jika istri dipanggil suami, kok tidak mau melayaninya, maka dikutuklah dia oleh para malaikat.
Mungkin ‘servis’ seperti ini yang belum dirasakan oleh suami sehingga ia pengin cari yang lain? Dasar lelaki brengsek, egois, dan posesif. Lalu apa yang diharapkan jika tidak duduk bersama untuk mencari solusi. Selamanya akan buruk sangka dan selama menjadi beban kehidupan, bukan hanya untuk suami dan istri melainkan juga terhadap anak-anak dan keluarga.
Silakan ibu berkonsultasi dengan lembaga keluarga sakinah, mungkin ada celah untuk merajut kehidupan yang lebih baik. Jika ibu tahu cewek yang dibilang cantik itu, telepon dia, ajak bicara dengan perasaan sesama wanita. Semoga suami tidak tergoda lagi oleh cewek itu, demi keutuhan keluarga. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni