Masuk Rumah Kosong Tetap Harus Salam? Oleh Ivana Kusuma, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blitar.
Tarjihjatim.pwmu.co – Jika kita pulang ke rumah dalam kondisi rumah kosong, apakah tetap mengucapkan salam: assalâmualaikum (keselamatan untuk kalian)?
Jawaban
Kita tetap disyariatkan mengucapkan salam meskipun tidak ada orang di dalam rumah.
Allah berfirman:
فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوْتًا فَسَلِّمُوْا عَلَى أَنْفُسِكُمْ
“Maka apabila kamu memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam kepada dirimu sendiri.” (an-Nur: 61).
Memberi salam kepada diri sendiri ini, jika ada orang lain, berarti mengucap assalâmu’alaikum (atau ditambah: waraḥmatullâhi wabarakâtuh) kepada sesama Mukmin yang ada di dalam rumah. Hal ini karena orang-orang mukmin itu bagaikan satu tubuh, sehingga mengucapkan salam kepada sesama mukmin itu seperti memberi salam pada diri sendiri.
Adapun jika rumah kosong, maka “memberi salam kepada diri” sendiri berarti mengucapkan:
السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللّٰهِ الصَّالِحِيْنَ
“Keselamatan untuk kami dan untuk hamba-hamba Allah yang shalih”.
Hal ini sebagaimana diterangkan oleh Ibnu ‘Abbas, Ibnu ‘Umar, Jabir bin ‘Abdullah, ‘Atha` bin Abi Rabah (al Jâmi’ li Aḥkâm al Qur`ân karya Imam Qurthubi XV/344-345), Mujahid, dan Qatadah (Tafsîr al Qur`ân al ‘Azhîmkarya Imam Ibnu Katsir cetakan Dar Ibn al Jawzi- V/571).
Keterangan sahabat dan tabiin termasuk sumber tafsir Quran yang diakui (Fushûl fi Ushûl at Tafsir karya Dr Musa’id bin Sulaiman ath Thayyar hal. 30 dan 35). Sebab, para sahabat adalah murid Rasulullah ﷺ, dan generasi tabiin adalah muridnya generasi sahabat. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni