• Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
Rabu, Juni 18, 2025
  • Login
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
No Result
View All Result
Home HPT

Perayaan Maulid Nabi dalam Perspektif Tarjih Muhammadiyah

Rabu 27 September 2023 | 11:07
5 min read
946
SHARES
3.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Maulid Nabi (Ilustrasi freepik.com premium)

Perayaan Maulid Nabi dalam Perspektif Tarjih Muhammadiyah; Oleh Tajun Nasher Lc, Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik.

Tarjihjatim.pwmu.co – Saat ini kita berada di tahun 1445 Hijriah. Jika dihitung mulai dari kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam maka saat ini kita sudah berada 1498 tahun dari kelahiran Nabi. Menjelang 15 abad dari masa kelahiran beliau ini masih terjadi perdebatan mengenai masalah hukum merayakan hari kelahiran atau Maulid Nabi. Ada argumen antara pihak yang menganjurkan dan melarangnya masih terus berlangsung sampai saat ini. Pada tulisan ini akan ditampilkan pendapat dari MTT Muhammadiyah mengenai hal tersebut.

Pendapat dari MTT ini bisa dikatakan sangat menarik, karena inti dari pendapat ini tidak sama persis dengan dua pendapat sebelumnya. MTT berpandangan perayaan Maulid Nabi itu hukum asalnya adalah dibolehkan selama tidak ada unsur-unsur yang diharamkan seperti perbuatan maksiat atau perbuatan yang dianggap bid’ah menurut perspektif MTT. 

Pendapat ini jika dikomparasikan dengan dua pendapat sebelumnya maka ada aspek perbedaan namun juga ada sisi keselarasannya. Aspek perbedaan fatwa MTT dengan pendapat yang melarang adalah karena pendapat yang melarang itu tidak membolehkan perayaan Maulid Nabi bagaimanapun bentuknya, sementara MTT membolehkan selama tidak ada unsur-unsur perbuatan yang dilarang. 

Artinya MTT memandang perayaan Maulid itu sendiri tidak termasuk illat  yang menyebabkannya menjadi haram. Sementara pihak yang melarang menyebutkan salah satu alasan mengapa peringatan Maulid terlarang adalah karena ada unsur membuat hari Raya baru di luar Idul Fitri dan Idul Adha yang telah ditetapkan oleh Rasulullah shallallahu alahi wa sallam.

“Unsur perbedaan antara fatwa MTT dengan pendapat yang menganjurkan pelaksanaan Maulid Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam adalah dari aspek pelarangan bentuk tertentu yang disebutkan di fatwa MTT.”

Namun aspek keselarasan dari pendapat MTT dengan pendapat yang melarang adalah pada pelarangan bentuk perayaan yang mengandung unsur-unsur yang dianggap bidah seperti yang disebutkan di fatwa MTT adanya pembacaan syair-syair yang maknanya dianggap terlalu berlebih-lebihan terhadap Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam.

Sedangkan unsur perbedaan antara fatwa MTT dengan pendapat yang menganjurkan pelaksanaan Maulid Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam adalah dari aspek pelarangan bentuk tertentu yang disebutkan di fatwa MTT Di mana bentuk-bentuk tertentu tersebut dianggap menyerupai ibadah khusus karena ada ritual-ritual tertentu.

Seperti pembacaan qashidah Maulid Rasul yang terdapat Mahallul Qiyam pada waktu penyebutan kelahiran Rasulullah shallallahu alahi wa sallam serta ada beberapa bait yang menurut MTT dianggap sebagai bait yang memiliki unsur penghormatan yang terlalu berlebihan terhadap Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam. 

Sementara pihak yang membolehkan bentuk-bentuk tersebut menganggap bahwasanya praktik-praktik tadi bukan perbuatan pembuatan syari’at baru tetapi hanya semata mengungkapkan ekspresi rasa syukur atas kelahiran Nabi shallallahu alahi wa sallam dan bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan kepada beliau, sehingga bagaimanapun bentuknya selama tidak ada perbuatan maksiat di situ hukumnya dibolehkan bahkan dianjurkan. 

Sementara sisi kesamaan antara MTT dan pihak yang menganjurkan adalah pada jenis-jenis lain yang memiliki kemaslahatan seperti diadakannya kajian yang berisi tema perjuangan Rasulullah shallallahu alahi wa sallam, perlombaan-perlombaan atau acara-acara lain yang sejenis.

Baca sambungan di halaman 2: Tak Ada Dalil

Page 1 of 2
12Next
Tags: HPTIsu aktualMaulid NabiTajun Nasher
Share378Tweet237Send

Related Posts

Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

by Syahroni Nur Wachid
Senin 3 Juni 2024 | 09:19
898

Ilustrasi freepik.com premium. Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?...

Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim

Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim

by Syahroni Nur Wachid
Minggu 2 Juni 2024 | 06:02
112

Ilustrasi freepik.com premium. Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim:...

Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?

Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?

by Syahroni Nur Wachid
Sabtu 1 Juni 2024 | 08:40
95

Ilustrasi freepik.com premium. Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah? Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?...

Meniatkan Kurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Bolehkah?

Meniatkan Kurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Bolehkah?

by Syahroni Nur Wachid
Kamis 30 Mei 2024 | 05:29
718

Ilustrasi freepik.com premium. Meniatkan Kurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Bolehkah? Meniatkan Kurban untuk...

Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah

Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah

by Syahroni Nur Wachid
Selasa 28 Mei 2024 | 06:15
258

Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah (Ilustrasi freepik.com premium) Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah; Oleh Ustadzah Ain Nurwindasari, Alumnus Pendidikan Ulama Tarjih...

Memanjangkan Jenggot Hukumnya Wajib?

by Syahroni Nur Wachid
Senin 27 Mei 2024 | 06:28
375

Memanjangkan Jenggot Hukumnya Wajib? (Ilustrasi freepik.com premium) Memanjangkan Jenggot Hukumnya Wajib? Ditulis oleh Dr Zainuddin MZ...

Populer Hari Ini

  • Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    1119 shares
    Share 448 Tweet 280
  • Membangun Keluarga Sakinah dengan Empat Asas

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Mengapa Penguasa Mesir Era Nabi Yusuf Tidak Disebut Firaun?

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Suami Masih Berkomunikasi dengan Mantan Pacarnya

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
  • Hukum Gigi Palsu, Behel, dan Kikir Gigi

    183 shares
    Share 73 Tweet 46

Recent News

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38
73

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
390
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
127
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
191
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Kirim Pahala untuk Orang Meninggal, Bisa Sampai?

Jumat 18 Agustus 2023 | 23:07
idul adha

Idul Adha 1445H di Indonesia, Mengapa Berbeda dengan Arab Saudi?

Minggu 9 Juni 2024 | 15:20

Manhaj Muhammadiyah Manhaj Salaf

Rabu 6 September 2023 | 21:30
Hukum Musik dan Nyanyian

Hukum Musik dan Nyanyian

Jumat 17 Mei 2024 | 09:14
Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Orang Tua Berkata-kata Tidak Baik

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Menghadapi Gendam Penipuan

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37

Hubungi Kami

Tarjih Jawa Timur

Tarjih Jawa Timur

Whatsapp : 0858-5961-4001
Email : pwmujatim@gmail.com

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In