Suami Tak Berikan Gajinya; Tanya jawab agama diasuh oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Ketua Lajnah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Tarjihjatim.pwmu.co – Usia saya 26 tahun. Saya sudah menikah lima tahun yang lalu, tetapi dari awal menikah saya tidak pernah diberi uang layaknya seorang istri. Mulai dari belanja, susu (kebutuhan anak), biaya sekolah anak (PAUD dan akan masuk TK), kebutuhan sehari-hari, sandang, dan pangan.
Semua kebutuhan saya yang tanggung. Saya tahu dan paham jika gaji suami saya tidak lebih besar dari gaji saya, tetapi dengan semua yang saya lakukan itu jika saya minta uang ke suami, dia selalu marah-marah, padahal gaji saya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Saya tidak pernah sekalipun meminta uang ke suami melainkan ketika saya tidak punya uang sepeser pun. Apalagi sekarang dia minta beli mobil dan saya diharuskan mencicilnya.
Apa yang harus saya lakukan? Tolong saya Ustadz, terima kasih
Jawaban
Sungguh ibu sosok insan yang tangguh. Penafkahan itu wajib diberikan walaupun penghasilan ibu jauh lebih banyak dari suami. Itulah salah satu faktor ikrar suami menjalankan mu’asyarah bil ma’ruf.
Jika suami minta beli mobil, dan ibu yang harus mencicilnya merupakan tuntutan yang perlu dipertimbangkan, mengingat belum tentu penghasilan ibu terus berkesinambungan. Ingat setiap manusia bisa saja mendapatkan udzur, maka risikonya sangat besar.
Mestinya sebaliknya, suami yang membelikan alat transportasi buat ibu, agar usaha ibu lebih maksimal, toh hasilnya juga untuk kepentingan sekeluarga, bukan sebaliknya.
Perbanyak mendekatkan diri kepada Allah dan memohon kepada-Nya. Kasihan suami ibu belum memahami statusnya sebagai pengayom keluarga. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni