Doa dan Dzikir ketika Hujan dan Petir; Oleh Ivana Kusuma, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blitar.
Tarjihjatim.pwmu.co – Kita mulai memasuki musim hujan, apa saja doa dan dzikir yang perlu diucapkan seputar hujan?
Aisyah radhiyallahu ‘anha mencaritakan apabila Rasulullah ﷺ melihat hujan, beliau mengucapkan:
اللّٰهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
“Ya Allah, turunkahlah hujan yang bermanfaat” (HR Bukhari).
Selain doa di atas, kita juga dianjurkan untuk berdoa apapun secara umum. Rasulullah ﷺ bersabda:
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ: الدُّعَاءِ عِنْدَ النِّدَاءِ وَتَحْتَ الْمَطَرِ
“Ada dua doa yang tidak akan tertolak: doa ketika azan dikumandangkan dan di bawah hujan” (HR Hakim).
Ketika Hujan Terlalu Deras dan Membahayakan
Dahulu ada orang menceritakan hujan telah ‘merusak harta dan menutup jalan’. Beliau kemudian berdoa:
اللّٰهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللّٰهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالْآجَامِ وَالظِّرَابِ وَالْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Ya Allah, (turunkanlah hujan) di sekitar kami dan bukan di atas kami. Ya Allah, (turunkanlah) di atas dataan tinggi, gunung, semak belukar, bukit, lembah, dan tempat tumbuhnya tanaman”, hujan pun berhenti (HR Bukhari).
Doa ini diucapkan hanya ketika hujan merusak atau dikhawatirkan merusak, dan bukan untuk diucapkan setiap kali hujan deras.
Ketika Mendengar Suara Petir
Sahabat ‘Abdullah bin Zubair radhiyallahu ‘anhuma apabila mendengar suara guruh (petir), dia mengucapkan:
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
“Maha Suci Dia (Allah) yang mana guruh dan para malaikat bertasbih serta memujiNya karena takut kepadaNya” (HR Malik, Bukhari dalam al Adab al Mufrad , dan Baihaqi).
Setelah Hujan Reda
Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa setelah hujan, “orang yang mengucapkan:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللّٰهِ وَرَحْمَتِهِ
‘Kami mendapatkan hujan karena kebaikan Allah dan rahmatnya’ adalah orang yang beriman” (HR Bukhari dan Muslim). (*)
Editor Mohammad Nurfatoni