Bingung Tinggal di Mana, Ortu atau Mertua? Tanya jawab agama diasuh oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Ketua Lajnah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Tarjihjatim.pwmu.co – Saya ibu rumah tangga dengan dua putra. Sudah 10 tahun saya menikah. Dari awal menikah, saya merantau di Surabaya. Ibu saya di Solo dan mertua saya di Boyolali.
Selama ini saya masih ngekos dan belum punya rumah sendiri. Yang ingin saya tanyakan, saya harus bagaimana? Orang tua saya menyuruh untuk pulang saja ke Solo dan disuruh menempati rumah pemberian mereka.
Tapi suami tidak mau, karena ingin menempati rumah orang tuannya di Boyolali. Apa yang harus saya lakukan. Mohon solusinya? Karena saya tidak betah di rumah mertua dengan sifat beliau. Terus rumah mertua masih perlu direnovasi 100 persen. Tapi rumah orang tua saya merenovasi cuma 50 persen.
Terima kasih.
Jawaban
Jika tempat kerja Anda atau suami di Surabaya, tentu lebih efektif Anda berdomisili di Surabaya. Permasalahan belum punya rumah sendiri atau ngekos saya yakin tidak menjadi kendala utama, daripada berdomisili di Solo atau Boyolali.
Memang tidak mudah menempati rumah orang tua, baik rumah orang tua sendiri maupun rumah mertua. Jika Anda kembali ke rumah orang tua maka pihak suami sering menghadapi problem dari keluarga Anda, sedemikian pula sebaliknya, apalagi harus merenovasi terlebih dahulu.
Anda dapat memanfaatkan dana renovasi untuk dapat berinvestasi beli tanah kemudian membangunnya walaupun sangat sederhana, maka Aanda akan lebih dapat menikmati kemandirian, hidup lebih tenang, tidak terjadi kecemburuan sosial baik dalam keluarga maupun suami Anda. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni