Tanda-Tanda Kiamat Berdasarkan Ukurannya; Oleh Ivana Kusuma, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blitar.
Tarjihjatim.pwmu.co – Rasulullah ﷺ menyampaikan tanda-tanda Kiamat agar kita bersiap dengan amal shalih. Sebab jika tanda Kiamat telah terjadi, maka artinya Kiamat pasti terjadi.
Tanda Kiamat jumlahnya banyak dan dapat dibagi dengan berbagai cara pembagian, di antaranya:
- Berdasarkan waktunya
- Berdasarkan ukurannya
- Berdasarkan baik atau buruknya.
Di bagian pertama telah kita sampaikan Tanda-Tanda Kiamat Berdasarkan Waktunya, dan di bagian kedua ini kita menyampaikan pembagian berdasarkan ukurannya menjadi tanda kecil dan tanda besar.
Pembagian Tanda-Tanda Kiamat Berdasarkan Ukurannya
1. Tanda Kecil Kiamat
Tanda kecil adalah tanda yang masih jauh dari peristiwa Kiamat, dan biasanya menunjukkan tentang penyelewengan manusia.
Contoh tanda kecil adalah terangkatnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, maraknya perdagangan dan kepenulisan, wafatnya Rasulullah ﷺ, serta perlombaan bangsa Arab dalam membangun bangunan yang tinggi.
2. Tanda Besar Kiamat
Tanda besar adalah tanda yang sudah begitu dekat dengan peristiwa Kiamat, dan jika salah satu tanda besar terjadi maka tanda-tanda besar lainnya akan segera terjadi.
Contoh tanda besar adalah munculnya dajjal, turunnya Nabi Isa dari langit, terbitnya matahari dari barat, dan munculnya binatang melata ‘dâbbah’ yang dapat berbicara dengan manusia.
Kaitan Pembagian Berdasarkan Waktu dan Ukuran
Tanda kecil Kiamat ada yang telah terjadi seperti wafatnya Rasulullah ﷺ, ada yang sedang terjadi seperti maraknya perdagangan dan kepenulisan, ada pula yang belum terjadi seperti tersingkapnya gunung emas di bawah Sungai Eufrat.
Sedangkan tanda besar Kiamat belum ada yang terjadi.
Referensi
- Aḥâdîts Asyrâth as Sâ’ah wa Fiqhuha karya Dr. Muhammad bin Ghaits di berbagai halaman
- Muqarrar at Tawḥîd karya Dr. ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad Alu ‘Abdil Lathif hal. 99-100
- Shaḥîḥ Asyrâth as Sâ’ah karya Syaikh Mustafa Abu Nashr asy Syalbi hal. 21-22
Editor Mohammad Nurfatoni