• Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
Minggu, Juni 1, 2025
  • Login
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
No Result
View All Result
Home Waris

Seorang Istri Wafat tanpa Meninggalkan Anak, Bagaimana Warisnya?

Jumat 15 Maret 2024 | 10:49
3 min read
36
SHARES
128
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Seorang Istri Wafat tanpa Meninggalkan Anak, Bagaimana Warisnya?

Seorang Istri Wafat tanpa Meninggalkan Anak, Bagaimana Warisnya? Tanya Jawab Hukum Waris Islam oleh Dr Dian Berkah SHI MHI; Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, dosen FAI Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan founder Waris Center.

Tarjihjatim.pwmu.co – Assalamu alaikum, izin bertanya Ustadz. Siapa saja yang menjadi ahli waris jika si mayit tidak meninggalkan anak. Ada suami, orang tua, dan dua saudara perempuan saja. Berapa bagiannya. Total untuk mereka berdua atau bagaimana?

Jawaban

Alhamdulillah dan terima kasih atas pertanyaan waris ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kita. 

Dalam waris Islam, harta waris si mayit harus didistribusikan kepada ahli waris si mayit, baik laki-laki maupun perempuan. 

Ahli waris di sini adalah seseorang atau mereka yang memiliki hubungan perkawinan, seperti istri atau suami si mayit. Begitu juga, seseorang atau mereka yang memiliki hubungan darah, seperti orang tua (ibu-bapak si mayit), saudara kandung (saudara seibu-bapak atau saudara sebapak) si mayit, saudara seibu si mayit, dan anak-anak si mayit.

Bagaimana besaran bagian harta waris untuk ahli waris? Tentu, jawabannya besaran bagian warisnya mereka bergantung kepada kedudukan dan posisi ahli waris sebagai apa. Ketentuan besaran bagian ahli waris dapat dirujuk secara langsung dalam al-Quran surat an-Nisa ayat 11, 12, dan 176.

Namun, sebelum mendistribusikan harta waris si mayit, yang perlu dilakukan adalah memverifikasi harta waris si mayit. Dalam hal ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Pertama, harta waris si mayit bersumber dari harta bersama (gono-gini) antara suami-istri. Ketika mereka bercerai, baik cerai hidup atau mati, harta bersama diberikan separuh untuk istri dan separuh untuk suami. Separuh bagian milik suami atau istri yang meninggal, itulah menjadi harta waris si mayit.

Kedua, harta waris si mayit dapat bersumber dari harta bawaan si mayit (suami atau istri) sebelum menikah.

Ketiga, harta waris si mayit dapat bersumber dari harta milik si mayit (suami atau istri) yang berasal dari waris dan atau hibah dari orang tua si mayit.

Jika, harta waris si mayit sudah jelas, maka dapat lanjut kepada langkah verifikasi ahli waris. 

Berdasarkan pertanyaan waris yang disampaikan ahli waris si mayit—dengan posisi si mayit adalah istri dan sudah menikah, tetapi tidak memiliki anak—maka ahli warisnya si mayit adalah suami si mayit, orang tua si mayit, dan dua saudara kandung perempuan si mayit.

Jika ahli waris sudah jelas, maka bisa lanjut kepada langkah distribusi harta waris si mayit. Adapun besaran bagian warisnya sebagai berikut.

  • Suami si mayit mendapat bagian 1/2 dari harta waris si mayit, karena si mayit meninggal tidak memiliki anak. Ketentuan ini berdasarkan surat an-Nisa ayat 12.
  • Dua saudara kandung perempuan si mayit mendapatkan bagian waris sebesar 2/3 dari harta waris.  Hasilnya dibagi rata kepada mereka berdua. Ketentuan ini berdasarkan surat an-Nisa ayat 176.
  • Orang tua si mayit mendapatkan bagian waris yang berbeda. Ibu si mayit mendapatkan bagian waris 1/6 dari harta waris si mayit, karena si mayit tidak memiliki anak, tetapi memiliki saudara kandung. Sedangkan bapak si mayit mendapatkan bagian harta sisa, karena tergolong sebagai ashabah.

Demikian penjelasannya sebagai jawaban dari pertanyaan waris yang disampaikan. Semoga Allah mudahkan setiap langkah menyempurnakan harta waris kita sesuai dengan hukum waris Islam (ilmu faraidh). Amin. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Dian BerkahIlmu FaraidhIlmu WarisKewarisanMawarisTarjih soal Hukum Waris
Share14Tweet9Send

Related Posts

Ibu Wafat dengan Kasus Waris Begini

Pembagian Waris Suami yang Wafat dengan Kasus seperti Ini

by Syahroni Nur Wachid
Minggu 12 Mei 2024 | 23:16
207

Pembagian Waris Suami yang Wafat dengan Kasus seperti Ini Pembagian Waris Suami yang Wafat dengan...

Zakat Mal Tanah Investasi dan Tanah Produktif

Zakat Mal Tanah Investasi dan Tanah Produktif

by Syahroni Nur Wachid
Sabtu 27 April 2024 | 08:46
105

Zakat Mal Tanah Investasi dan Tanah Produktif (Ilustrasi freepik.com premium) Zakat Mal Tanah Investasi dan...

Bolehkah Amil Membagikan Zakat Mal dalam Setahun?

Bolehkah Amil Membagikan Zakat Mal dalam Setahun?

by Syahroni Nur Wachid
Jumat 26 April 2024 | 08:04
144

Bolehkah Amil Membagikan Zakat Mal dalam Setahun? (Ilustrasi freepik.com) Bolehkah Amil Membagikan Zakat Mal dalam...

Ibu Wafat dengan Kasus Waris Begini

Harta Waris Lama Tidak Dibagi, Ahli Waris Banyak yang Sudah Wafat

by Syahroni Nur Wachid
Rabu 24 April 2024 | 08:05
104

Harta Waris Lama Tidak Dibagi, Ahli Waris Banyak yang Sudah Wafat Harta Waris Lama Tidak...

Ibu Wafat dengan Kasus Waris Begini

Menuntut Harta Waris Ayah saat Ibu Masih Hidup

by Syahroni Nur Wachid
Senin 22 April 2024 | 13:11
109

Menuntut Harta Waris Ayah saat Ibu Masih Hidup Menuntut Harta Waris Ayah saat Ibu Masih...

Ibu Wafat dengan Kasus Waris Begini

Anak di Luar Nikah Termasuk Ahli Waris?

by Syahroni Nur Wachid
Sabtu 20 April 2024 | 05:57
346

Anak di Luar Nikah Termasuk Ahli Waris? Anak di Luar Nikah Termasuk Ahli Waris? Tanya...

Populer Hari Ini

  • Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

    Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

    211 shares
    Share 84 Tweet 53
  • Hukum Memakai Masker saat Ihram

    127 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    1082 shares
    Share 433 Tweet 271
  • Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?

    18 shares
    Share 7 Tweet 5

Recent News

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38
69

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
384
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
127
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
191
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Kirim Pahala untuk Orang Meninggal, Bisa Sampai?

Jumat 18 Agustus 2023 | 23:07
idul adha

Idul Adha 1445H di Indonesia, Mengapa Berbeda dengan Arab Saudi?

Minggu 9 Juni 2024 | 15:20

Manhaj Muhammadiyah Manhaj Salaf

Rabu 6 September 2023 | 21:30
Hukum Musik dan Nyanyian

Hukum Musik dan Nyanyian

Jumat 17 Mei 2024 | 09:14
Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Orang Tua Berkata-kata Tidak Baik

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Menghadapi Gendam Penipuan

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37

Hubungi Kami

Tarjih Jawa Timur

Tarjih Jawa Timur

Whatsapp : 0858-5961-4001
Email : pwmujatim@gmail.com

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In