Kirim Pahala untuk Orang Meninggal, Bisa Sampai? Tanya jawab agama diasuh oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Ketua Lajnah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Tarjihjatim.pwmu.co – Mohon penjelasan, jika seseorang meninggal maka terputuslah seluruh hal kecuali tiga perkara, amal jariyah, ilmu yang manfaat, dan doa anak saleh.
Lalu bagaimana dengan tahlilan sesama Muslim apakah pahalanya sampai kepada yang bersangkutan. Kalau ada dalilnya bisa dijelaskan.
Terima kasih.
Jawaban
Mohon dibedakan, mendoakan orang yang telah meninggal dunia dan mengirimkan pahala untuk mayit. Mendoakan orang yang telah meninggal dunia sangat dianjurkan. Siapa saja boleh mendoakan temannya yang masih hidup dan yang telah wafat, seperti: “Ya Allah ampunilah orang-orang mukmin, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.” Dan banyak sekali contoh doa Nabi untuk mendoakan teman yang telah wafat.
Terlebih doa anak saleh yang telah mendapat jaminan dari Rasulullah SAW sebagaimana hadits yang Anda paparkan di atas. Untuk kiriman pahala ditemukan sekian ayat yang menafikan pelimpahan pahala, sedemikian rupa hadits Nabi.
Yang Anda aset mayit, misalnya jariyah mayit, anak mayit ketika sedekah untuk mayit, menghajikan mayit, mempuasakan mayit sebagaimana dalam surat Yasin. “Kami akan tetap menulis apa yang mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan”.
Jangan sampai memiliki pemikiran, seperti mengirim paket, jika tidak nyampai ‘kan kembali kepada yang mengirimkan, dengan alasan alamat tidak diketahui? (*)
Editor Mohammad Nurfatoni