Istri Disuruh Kerja karena Selalu Minta Uang Suami; Tanya jawab agama diasuh oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Ketua Lajnah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Tarjihjatim.pwmu.co – Assalamualaikum, mau tanya, bagaimana suami menyuruh saya kerja? Tiap bulan saya diberi Rp 500.000-800.000 per bulan. Mana cukup uang segitu sebulan. Dia bilang, kamu ini minta terus kalau ada urunan dan lain-lain.
Suami bilang: Jaluk wae penggaweane, kerjo lho ben ngerti rasane golek duit, ojok isok njaluk tok (sukanya minta uang saja, sana kerja biar mengerti beratnya cari uang, jangan hanya bisa minta).
Padahal suami wajib memberi nafkah lahir dan batin kepada istri.
Terima kasih.
Jawaban
Bukankah suami ibu sudah memberi nafkah sebagaimana pengakuan ibu. Masalah besaran nominalnya itu sangat relatif. Maka tugas ibu bagaimana mengelola nafkah tersebut dengan sebaik-baiknya. Syukur jika ibu rinci kebutuhan itu, mungkin suami akan mengevaluasi mana yang menjadi kebutuhan primer dan bukan.
Jika memang dirasa kurang, mudah-mudahan suami memahami kekurangannya. Jangan sampai suami dibebani menafkahi yang di luar kemampuannya, khawatir sikap ibu menjadi suami berbuat sesuatu yang dapat melanggar hukum, gara-gara tuntutan istri.
Begituah keterbukaan dalam mengelola dana keluarga. Jika kondisi itu dikarenakan pelitnya suami, maka menurut Islam ibu boleh mengambil harta suami tanpa sepengetahuannya, dan itu pun dalam batas kewajaran. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni