• Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
Senin, Juli 7, 2025
  • Login
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
No Result
View All Result
Home Tanya Jawab

Mertua Konflik dengan Adik-adiknya, Saya Bingung Bersikap

Rabu 8 Mei 2024 | 06:38
3 min read
13
SHARES
48
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Zainuddin MZ. Mertua Konflik dengan Adik-adiknya, Saya Bingung Bersikap

Mertua Konflik dengan Adik-adiknya, Saya Bingung Bersikap; Tanya jawab agama diasuh oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Ketua Lajnah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

Tarjihjatim.pwmu.co – Saya seorang ibu rumah tangga yang dikaruniai dua orang putra. Alhamdulillah rumah tangga saya selama ini tidak ada masalah. Walaupun ada masalah pun cuma kami anggap sebagai bumbu cinta kami dan kami pasti bisa melaluinya. 

Hubungan saya dengan orang tua dan mertua pun juga baik. Suami saya mempunyai seorang adik laki-laki. Hubungan kami juga cukup baik. Sebenarnya dari saya dan suami tidak ada masalah dengan siapa pun. Karena kami mempunyai prinsip untuk menjaga silaturahmi yang baik dengan keluarga maupun dengan orang lain. 

Dalam hal ini sebenarnya yang mempunyai masalah adalah ibu mertua saya berseteru dengan saudara-saudaranya. Tidak usah saya ceritakan apa permasalahannya. Yang sampai pada akhirnya permasalahan tersebut mengakibatkan ibu mertua saya dimusuhi oleh ketujuh adiknya.Ibu mertua saya anak pertama. 

Tidak ada seorang pun dari adiknya yang memihak ke ibu mertua saya. Ketujuh adiknya kontra pada ibu mertua saya. Dalam hal ini saya dan suami bersifat netral. Tidak memihak siapa pun. 

Kami ingin menjadi pendamai antara ibu mertua saya dengan ketujuh adiknya. Kami juga tidak ingin memutuskan tali silaturahmi dengan ketujuh adik ibu mertua, karena kami berpegang teguh pada ajaran agama bahwa memutuskan silaturahmi adalah hal yang dibenci Allah. Kami tidak menginginkan itu dan tidak mau keluarga kami menjadi pecah. 

Tapi keinginan kami ditentang keras oleh ibu mertua saya. Ibu mertua saya memaksa kami untuk memutuskan silaturahmi dengan ketujuh adiknya, karena adik dari suami saya pun juga mendukung keinginan ibu mertua membela habis-habisan ibu mertua saya dengan menuruti perintah ibu mertua untuk memutuskan sulaturahmi dengan ketujuh adik ibu mertua.

Suami saya dimarahi habis-habisan oleh ibu mertua saya. Dianggap anak tidak berbakti. Tapi kami hanya diam walaupun dimaki dan dianggap tidak berbakti, karena kami tidak mau membantah dan tidak mau membikin hati ibu menangis. Kami bingung, dalam hati kami menangis. Hanya bisa menangis.

Mohon pencerahannya, apa yang harus kami lakukan sebagai anak, apakah kami harus menuruti perintah ibu kami untuk memutuskan silaturahmi dengan keluarga kami atau kami tetap menjalin silaturhmi dengan keluarga dengan resiko akan mendapat marah dari ibu kami? Karena kami juga tidak mau durhaka kepada ibu kami. Mohon pencerahannya, apabila ada solusi yang tepat untuk permasalahan yang kami hadapi. 

Terima kasih.

Jawaban

Ketaatan kepada orang tua adalah keniscayaan. Ridha Allah bergantung pada ridha orang tua, demikian sebaliknya, murka Allah juga bergantung pada murka orang tua. Itu dalam batas orang tua tidak melanggar syariat Islam.

Namun jika terindikasi adanya pelanggaran terhadap syariat maka tidak ada lagi ketaatan, bukan hanya kepada orang tua, sampai pun terhadap ulil amri juga demikian. Sebagaimana bimbingan Allah SWT dalam surat al-Ankabut: 8. Nah perintah ibu kepada Anda jelas sudah keluar dari syari’at Islam. Sungguh besar dosa orang yang memutuskan silaturahmi, apalagi terhadap kerabatnya sendiri. Ancamannya adalah terjerumus dalam neraka. 

Dengan demikian sikap Anda untuk tidak memutuskan silaturahim dengan saudara-saudara ibu cukup jelas, namun lebih elegan jika dibarengi dengan bijak. Maksudnya, sampaikan kepada saudara ibu bahwa Anda akan tetap menjaga silaturahmi, namun jagalah jarak seakan Anda jauh dari saudara orang tua dan jelaskan sikap Anda kepada mereka agar tidak salah persepsi.

Kemudian tugas mulia Anda adalah bagaimana mencari solusi agar ibu akrab kembali dengan saudara-saudaranya. Tuntu ada akar masalahnya, sayangnya saya tidak mendapatkan informasi yang detail, berawal dari poin inilah dicarikan jalan keluarnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Share5Tweet3Send

Related Posts

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

by Saiful Ibnu Hamzah
Kamis 15 Mei 2025 | 20:38
77

tarjihjatim.pwmu- Majlis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam Oleh Moh. Nurhakim, M.Ag., Ph.D. (Dosen Universitas Muhammadiyah...

Kehendak Allah Lebih Baik

by Saiful Ibnu Hamzah
Rabu 23 April 2025 | 08:06
402

tarjihjatim.pwmu.-Manusia mempunyai kehendak, tetapi tidak berdiri sendiri; kehendak manusia itu berada dalam kehendak Allah. Disarikan...

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

by Saiful Ibnu Hamzah
Senin 31 Maret 2025 | 01:00
127

Ketaqwaan dan Kesalehan Sosial Nilai dan Implikasi Ketaqwaan dalam Membentuk Kesalehan Sosial Tarjihjatim.pwmu.co -  Oleh...

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

by Piet Hizbullah Khaidir
Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
193

Oleh Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., MA. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu al-Qur’an dan Sains al-Ishlah...

Tanya Jawab Waris Islam: Pembagian Waris Bagi Anak Adopsi dari Orang Tua yang Sudah Meninggal

Tanya Jawab Waris Islam: Pembagian Waris Bagi Anak Adopsi dari Orang Tua yang Sudah Meninggal

by Dian Berkah
Jumat 7 Februari 2025 | 11:11
41

Oleh: Dr Dian Berkah SHI MHI (Dosen UM Surabaya, Sekretaris MTT PWM Jatim dan Founder...

Peserta Didik Versus Murid

Peserta Didik Versus Murid

by Piet Hizbullah Khaidir
Kamis 6 Februari 2025 | 00:48
458

Refleksi Konseptual atas Perubahan PPDB Menjadi SPMB Oleh Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., MA. Ketua...

Populer Hari Ini

  • Doa setelah Makan yang Populer Ini Ternyata Haditsnya Dhaif

    Doa setelah Makan yang Populer Ini Ternyata Haditsnya Dhaif

    337 shares
    Share 135 Tweet 84
  • Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    1157 shares
    Share 463 Tweet 289
  • Mendapat WA Tahlilan Bukan Bidah, Bagaimana Menyikapinya?

    60 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Maksud Hadits Umat Islam Pecah Jadi 73 Golongan

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Mengapa Penguasa Mesir Era Nabi Yusuf Tidak Disebut Firaun?

    83 shares
    Share 33 Tweet 21

Recent News

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38
77

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
402
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
127
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
193
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Kirim Pahala untuk Orang Meninggal, Bisa Sampai?

Jumat 18 Agustus 2023 | 23:07
idul adha

Idul Adha 1445H di Indonesia, Mengapa Berbeda dengan Arab Saudi?

Minggu 9 Juni 2024 | 15:20

Manhaj Muhammadiyah Manhaj Salaf

Rabu 6 September 2023 | 21:30
Hukum Musik dan Nyanyian

Hukum Musik dan Nyanyian

Jumat 17 Mei 2024 | 09:14
Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Orang Tua Berkata-kata Tidak Baik

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Menghadapi Gendam Penipuan

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37

Hubungi Kami

Tarjih Jawa Timur

Tarjih Jawa Timur

Whatsapp : 0858-5961-4001
Email : pwmujatim@gmail.com

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In