• Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
Jumat, Mei 9, 2025
  • Login
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
No Result
View All Result
Home Kajian Al-Quran

Hikmah Psikologi Komunikasi dalam Kisah Nabi Ya’qub dan Nabi Yusuf

Senin 25 Desember 2023 | 05:02
8 min read
81
SHARES
288
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Hikmah Psikologi Komunikasi dalam Kisah Nabi Ya’qub dan Nabi Yusuf (Ilustrasi internet)

Isi Kandungan Surat Yusuf  

Adapun isi kandungan kisah Nabi Ya’qub dan Nabi Yusuf dalam al-Qur’an ditinjau dari sisi psikologi komunikasi adalah sebagai berikut:

NoSuratAyat Isi Kandungan Ayat
1Yusuf4-6Dialog Nabi Ya’qub dan Nabi Yusuf tentang mimpi
211-14Dialog Nabi Ya’qub dengan anak-anaknya 
tentang rencana pembunuhan Nabi Yusuf 
316-18Dialog Nabi Ya’qub sengan anak-anaknya tentang 
manipulasi pembunuhan terhadap Nabi Yusuf 
458-62Dialog Nabi Yusuf dengan saudaranya di Mesir kali pertama 
563-67Dialog Nabi Ya’qub dengan anak-anaknya tentang 
permintaan Nabi Yusuf untuk membawa Bunyamin ke Mesir
668-80Kejadian penawanan Bunyamin 
781-88Dialog saudara Nabi Yusuf dengan Nabi Ya’qub 
akan penawanan Bunyamin oleh Nabi Yusuf 
dan perintah Nabi Ya’qub untuk mencari informasi 
tentang Nabi Yusuf 
893-101Penyembuhan Nabi Ya’qub akan efek psikosomatis 
yaitu buta dan pertemuan Nabi Yusuf dengan keluarganya, 
juga jawaban atas mimpi Nabi Yusuf ketika umur 12 tahun

Dialog antara Nabi Ya’qub dan Nabi Yusuf dalam Surat Yusuf ayat 4-5 menyoroti pentingnya komunikasi yang terbuka, pemahaman simbolik, perlindungan, dan tanggung jawab dalam hubungan keluarga.

Dapat kita perhatikan dalam dialognya menggunakan istilah ya abati untuk panggilan wahai ayahku dan ya bunaya untuk panggilan “wahai Anakku”. Panggilan tersebut memberikan pemahaman simbolik atas kedekatan antara ayah dan anak sehingga komunikasi yang terbuka dibangun secara mudah karena adanya kredibilitas dalam diri komunikator juga komunikan.

Hal ini seiring dengan pendapat para filsuf dan para mufasir yang bercorak psikologi bahwa faktor efektivitas pelaku komunikasi ditentukan pada kredibilitasnya. Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikate yang memiliki dua unsur yaitu expertise (keahlian) dan trustworthiness (dapat dipercaya).

Sehingga upaya perlindungan dan bentuk tanggung jawab Nabi Ya’qub kepada Nabi Yusuf dibuktikan dengan kebijaksanaan Nabi Ya’qub dalam memberikan pemahaman mendalam terhadap simbol-simbol dalam mimpinya. Ini mencerminkan bagaimana pemahaman kontekstual dan simbolik dalam komunikasi dapat mencegah konflik dan menunjukkan kematangan komunikatif. Ini merupakan pelajaran berharga tentang bagaimana komunikasi yang bijaksana dan penuh pengertian dapat memperkuat ikatan keluarga dan mencegah potensi konflik.

Permisalan yang lain yaitu dalam dialog antara Nabi Ya’qub dengan saudara-saudara Nabi Yusuf  pada ayat 11-18 akan kita dapati bagaimana sistem komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, psikologi komunikator, dan psikologi pesan berperan aktif secara bersamaan. Dari sisi Psikologi komunikasi dapat dijelaskan dalam beberapa aspek sebagai berikut:

Ekspresi emosi. Nabi Ya’qub mengungkapkan rasa cemas dan kekhawatirannya dengan jelas. Ini adalah contoh bagaimana ekspresi emosi dapat berperan dalam menyampaikan pesan secara efektif. Komunikasi yang dilandasi oleh ekspresi emosi yang tulus dapat membangun kedekatan emosional dan pemahaman yang lebih baik.

Pengelolaan konflik. Meskipun Nabi Ya’qub  memiliki kekhawatiran yang besar terhadap keselamatan Nabi Yusuf, ia menyampaikan pesannya dengan cara yang tidak menimbulkan konflik langsung. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan konflik dapat dilakukan dengan bijaksana melalui komunikasi yang dipikirkan secara matang.

Komunikasi non-verbal. Selain kata-kata, komunikasi non-verbal juga memainkan peran penting. Misalnya, ungkapan wajah, nada suara, dan sikap tubuh Nabi Ya’qub dapat memberikan petunjuk tambahan tentang perasaan dan maksudnya, menambah kompleksitas komunikasi.

Empati dan pengertian. Nabi Ya’qub memperlihatkan tingkat empati dan pengertian terhadap situasi yang mungkin dihadapi oleh Nabi Yusuf. Komunikasi yang mengandung unsur empati dapat membantu dalam membuka jalan untuk pemahaman dan dukungan lebih lanjut.

Respek dalam komunikasi. Meskipun khawatir, Nabi Ya’qub tetap menyampaikan pesan dengan penuh rasa hormat kepada saudara-saudaranya. Ini menunjukkan pentingnya menjaga nilai-nilai komunikasi yang penuh dengan rasa hormat, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun.

Dengan memahami aspek-aspek psikologi komunikasi dalam dialog ini, kita dapat belajar bahwa komunikasi yang efektif tidak hanya tentang apa yang dikatakan, tetapi juga bagaimana pesan tersebut disampaikan.

Dalam konteks ini, kebijaksanaan, empati, dan rasa hormat menjadi kunci penting dalam membangun hubungan yang sehat dan kuat antarindividu, bahkan di tengah tantangan dan ketidakpastian.

Baca sambungan di halaman 3: Hikmah Psikologi Komunikasi dalam Kisah Ya’qub dan Yusuf 

Page 2 of 3
Prev123Next
Tags: Kajian Al-QuranKisah Nabi YusufNabi Ya'qubSabiq Noor
Share32Tweet20Send

Related Posts

Keberadaan Bahasa Non-Arab dalam Al-Quran

Keberadaan Bahasa Non-Arab dalam Al-Quran

by Syahroni Nur Wachid
Selasa 23 Januari 2024 | 06:29
92

Keberadaan Bahasa Non-Arab dalam Al-Quran (Ilustrasi freepik.com premium) Keberadaan Bahasa Non-Arab dalam Al-Quran, Oleh Ivana Kusuma, Ketua Majelis Tarjih...

Inilah Surat dan Ayat yang Paling Agung dalam Quran

by Syahroni Nur Wachid
Minggu 7 Januari 2024 | 11:09
192

Inilah Surat dan Ayat yang Paling Agung dalam Quran Inilah Surat dan Ayat yang Paling...

Mengapa Penguasa Mesir Era Nabi Yusuf Tidak Disebut Firaun?

Mengapa Penguasa Mesir Era Nabi Yusuf Tidak Disebut Firaun?

by Syahroni Nur Wachid
Selasa 5 Desember 2023 | 10:40
280

Mengapa Penguasa Mesir Era Nabi Yusuf Tidak Disebut Firaun? (Ilustrasi freepik.com premium) Mengapa Penguasa Mesir...

Makna Kata ‘Tidak Halal’ dalam Quran dan Hadits

Makna Kata ‘Tidak Halal’ dalam Quran dan Hadits

by Syahroni Nur Wachid
Jumat 1 Desember 2023 | 13:35
114

Makna Kata ‘Tidak Halal’ dalam Quran dan Hadits (Ilustrasu Freepik.com premium PWMU.CO - Makna Kata ‘Tidak...

Benarkah Fitnah Lebih Kejam daripada Pembunuhan?

Benarkah Fitnah Lebih Kejam daripada Pembunuhan?

by Syahroni Nur Wachid
Senin 27 November 2023 | 11:26
119

Benarkah Fitnah Lebih Kejam daripada Pembunuhan? Oleh Ivana Kusuma, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blitar. Tarjihjatim.pwmu.co - Fitnah secara...

Sebagai Manusia, Rasul Juga Mengalami Ini

Sebagai Manusia, Rasul Juga Mengalami Ini

by Syahroni Nur Wachid
Minggu 12 November 2023 | 10:26
108

Sebagai Manusia, Rasul Juga Mengalami Ini; Oleh Ivana Kusuma, Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blitar. Tarjihjatim.pwmu.co -...

Populer Hari Ini

  • Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    1030 shares
    Share 412 Tweet 258
  • Doa sebelum Makan Minum, Ini yang Shahih dan Dhaif

    368 shares
    Share 147 Tweet 92
  • Hukum Memakai Masker saat Ihram

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Benarkah Wujudul Hilal Usang secara Astronomis? 

    118 shares
    Share 47 Tweet 30
  • Mendahulukan Menjawab Adzan atau Shalat Tahiyat Masjid?

    112 shares
    Share 45 Tweet 28

Recent News

Rencana Allah Lebih Baik

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
361
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
125
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
188
Tanya Jawab Waris Islam: Pembagian Waris Bagi Anak Adopsi dari Orang Tua yang Sudah Meninggal

Tanya Jawab Waris Islam: Pembagian Waris Bagi Anak Adopsi dari Orang Tua yang Sudah Meninggal

Jumat 7 Februari 2025 | 11:11
35
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Kirim Pahala untuk Orang Meninggal, Bisa Sampai?

Jumat 18 Agustus 2023 | 23:07
idul adha

Idul Adha 1445H di Indonesia, Mengapa Berbeda dengan Arab Saudi?

Minggu 9 Juni 2024 | 15:20

Manhaj Muhammadiyah Manhaj Salaf

Rabu 6 September 2023 | 21:30
Hukum Musik dan Nyanyian

Hukum Musik dan Nyanyian

Jumat 17 Mei 2024 | 09:14
Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Orang Tua Berkata-kata Tidak Baik

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Menghadapi Gendam Penipuan

Rencana Allah Lebih Baik

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
Tanya Jawab Waris Islam: Pembagian Waris Bagi Anak Adopsi dari Orang Tua yang Sudah Meninggal

Tanya Jawab Waris Islam: Pembagian Waris Bagi Anak Adopsi dari Orang Tua yang Sudah Meninggal

Jumat 7 Februari 2025 | 11:11

Hubungi Kami

Tarjih Jawa Timur

Tarjih Jawa Timur

Whatsapp : 0858-5961-4001
Email : pwmujatim@gmail.com

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In