• Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
Senin, Juni 9, 2025
  • Login
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
No Result
View All Result
Home Kajian Al-Quran

Perbedaan Qiraat sebagai Ladang Dakwah

Rabu 4 Oktober 2023 | 05:39
6 min read
29
SHARES
102
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Perbedaan Qiraat sebagai Ladang Dakwah (Ilustrasi freepik.com premium)

Mengapa Terjadi Perbedaan Bacaan

Muncul sebuah pertanyaan mengapa ada perbedaan bacaan dalam al-Qur’an padahal hal ini yang bisa menjadi hujatan bahwa al-Qur’an tidak konsisten. Tentu adanya perbedaan qiraat atau bacaan dalam al-Qur’an ini bukan semata-mata bentuk tidak konsisten, bahkan adanya perbedaan bacaan ini yang kemudian menjadi sebuah cara merebaknya islam. Hikmah adanya perbedaan qiraat dapat dijadikan beberapa point sebagai berikut:

  1. Keanekaragaman Dialek Arab: Pada zaman Nabi Muhammad, berbagai suku Arab memiliki dialek-dialek berbeda. Al-Quran diwahyukan dalam dialek Quraisy yang dipahami oleh banyak orang Arab. Namun, ketika Islam berkembang dan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan linguistik masuk Islam, mereka menghadapi kesulitan dalam mengucapkan ayat-ayat Al-Quran dengan benar dalam dialek Quraisy. Inilah yang mendorong munculnya variasi bacaan.
  1. Ketidakpastian dalam Tulisan Arab Awal: Pada masa awal Islam, tulisan Arab belum sepenuhnya terstandarisasi. Hal ini memungkinkan adanya berbagai cara untuk menulis kata-kata Arab. Ketika teks-teks al-Quran pertama kali ditulis, ada beberapa variasi dalam penulisan kata-kata, yang kemudian mempengaruhi cara membacanya.
  2. Perbedaan dalam Pembacaan Asli: Ada beberapa kasus di mana Nabi Muhammad menerima wahyu al-Quran dalam dua bentuk atau lebih, memberikan variasi dalam teks itu sendiri. Contohnya adalah surat al-Qalam (Surat 68) yang diwahyukan dalam dua bentuk. Ini juga mempengaruhi bacaan yang berbeda.
  3. Penyebaran Islam: Seiring dengan penyebaran Islam ke berbagai wilayah di seluruh dunia, berbagai masyarakat Muslim mengembangkan cara-cara mereka sendiri untuk membaca al-Quran. Ini menciptakan variasi dalam pengucapan dan bacaan.
  4. Perkembangan Ilmu Tajwid: Para ulama Islam awal yang mendalami ilmu Tajwid (ilmu tentang cara membaca al-Quran dengan benar) juga memberikan kontribusi terhadap perbedaan dalam Qiraat. Mereka mengidentifikasi aturan tajwid yang berbeda berdasarkan dialek dan konteks linguistik tertentu.
  5. Kepentingan Pemeliharaan Teks Al-Quran: Untuk memastikan kesucian dan keaslian teks al-Quran, para ulama bekerja keras dalam memelihara berbagai bacaan yang berbeda. Inilah yang akhirnya menghasilkan sistem Qiraat Sab’ah (tujuh bacaan) dan kemudian Qira’at Asyrah (sepuluh bacaan) yang diakui dan diajarkan secara luas di dunia Muslim.

Dengan kata lain, perbedaan dalam qiraat al-Quran muncul karena kombinasi faktor linguistik, sejarah, dan kultural yang berkaitan dengan perkembangan awal Islam dan penyebarannya ke seluruh dunia. Meskipun perbedaan ini ada, kesucian dan makna al-Quran tetap terjaga dalam berbagai bacaan yang diakui dalam tradisi Islam. 

Dalam konteks dakwah, perbedaan qiraat tidak boleh menjadi sumber konflik atau perpecahan. Sebaliknya, harus menjadi alat untuk memperkaya pemahaman dan penerimaan al-Quran.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjembatani perbedaan dalam dakwah:

  1. Pendidikan: Dai harus secara sistematis mempelajari berbagai Qiraat dan memahami perbedaan mereka. Ini memungkinkan mereka untuk memberikan pengajaran yang akurat dan komprehensif.
  2. Konteks: Ketika berdakwah dai harus memahami konteks dan kebutuhan pendengar mereka. Mereka dapat memilih Qiraat yang paling relevan dan efektif dalam situasi tertentu.
  3. Promosi Toleransi: Dai harus mempromosikan toleransi terhadap perbedaan dalam Qiraat dan mendorong umat Islam untuk menghormati variasi ini sebagai bagian dari kekayaan budaya Islam.
  4. Kolaborasi: Dai dapat bekerja sama dengan para ulama dan pakar Qiraat untuk mengembangkan materi dakwah yang lebih baik dan lebih inklusif.

Dalam kesimpulannya, perbedaan dalam Qiraat Al-Quran adalah bagian penting dari warisan budaya Islam dan dapat menjadi ladang yang subur dalam dakwah. Memahami variasi ini membuka pintu untuk komunikasi yang lebih baik dengan berbagai komunitas Muslim dan memperkaya penghayatan terhadap Al-Quran. 

Penting bagi para dai untuk menjalankan dakwah dengan pemahaman yang mendalam tentang perbedaan Qiraat dan untuk menggunakan pengetahuan ini sebagai alat untuk menyebarkan ajaran Islam yang benar dan bersatu. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Abdul Qudus Al FaruqKajian Al-QuranQiraat
Share12Tweet7Send

Related Posts

Keberadaan Bahasa Non-Arab dalam Al-Quran

Keberadaan Bahasa Non-Arab dalam Al-Quran

by Syahroni Nur Wachid
Selasa 23 Januari 2024 | 06:29
93

Keberadaan Bahasa Non-Arab dalam Al-Quran (Ilustrasi freepik.com premium) Keberadaan Bahasa Non-Arab dalam Al-Quran, Oleh Ivana Kusuma, Ketua Majelis Tarjih...

Inilah Surat dan Ayat yang Paling Agung dalam Quran

by Syahroni Nur Wachid
Minggu 7 Januari 2024 | 11:09
205

Inilah Surat dan Ayat yang Paling Agung dalam Quran Inilah Surat dan Ayat yang Paling...

Hikmah Psikologi Komunikasi dalam Kisah Nabi Ya’qub dan Nabi Yusuf

Hikmah Psikologi Komunikasi dalam Kisah Nabi Ya’qub dan Nabi Yusuf

by Syahroni Nur Wachid
Senin 25 Desember 2023 | 05:02
292

Ilustrasi internet Hikmah Psikologi Komunikasi dalam Kisah Nabi Ya’qub dan Nabi Yusuf; Oleh Sabiq Noor SAg, Anggota...

Mengapa Penguasa Mesir Era Nabi Yusuf Tidak Disebut Firaun?

Mengapa Penguasa Mesir Era Nabi Yusuf Tidak Disebut Firaun?

by Syahroni Nur Wachid
Selasa 5 Desember 2023 | 10:40
283

Mengapa Penguasa Mesir Era Nabi Yusuf Tidak Disebut Firaun? (Ilustrasi freepik.com premium) Mengapa Penguasa Mesir...

Makna Kata ‘Tidak Halal’ dalam Quran dan Hadits

Makna Kata ‘Tidak Halal’ dalam Quran dan Hadits

by Syahroni Nur Wachid
Jumat 1 Desember 2023 | 13:35
122

Makna Kata ‘Tidak Halal’ dalam Quran dan Hadits (Ilustrasu Freepik.com premium PWMU.CO - Makna Kata ‘Tidak...

Benarkah Fitnah Lebih Kejam daripada Pembunuhan?

Benarkah Fitnah Lebih Kejam daripada Pembunuhan?

by Syahroni Nur Wachid
Senin 27 November 2023 | 11:26
125

Benarkah Fitnah Lebih Kejam daripada Pembunuhan? Oleh Ivana Kusuma, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blitar. Tarjihjatim.pwmu.co - Fitnah secara...

Populer Hari Ini

  • Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    1104 shares
    Share 442 Tweet 276
  • Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

    244 shares
    Share 98 Tweet 61
  • Doa setelah Makan yang Populer Ini Ternyata Haditsnya Dhaif

    321 shares
    Share 128 Tweet 80
  • Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim

    30 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Trauma Tinggal Serumah dengan Mertua

    124 shares
    Share 50 Tweet 31

Recent News

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38
71

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
386
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
127
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
191
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Kirim Pahala untuk Orang Meninggal, Bisa Sampai?

Jumat 18 Agustus 2023 | 23:07
idul adha

Idul Adha 1445H di Indonesia, Mengapa Berbeda dengan Arab Saudi?

Minggu 9 Juni 2024 | 15:20

Manhaj Muhammadiyah Manhaj Salaf

Rabu 6 September 2023 | 21:30
Hukum Musik dan Nyanyian

Hukum Musik dan Nyanyian

Jumat 17 Mei 2024 | 09:14
Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Orang Tua Berkata-kata Tidak Baik

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Menghadapi Gendam Penipuan

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37

Hubungi Kami

Tarjih Jawa Timur

Tarjih Jawa Timur

Whatsapp : 0858-5961-4001
Email : pwmujatim@gmail.com

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In