• Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
Senin, Juli 7, 2025
  • Login
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
No Result
View All Result
Home Isu Aktual

Lansia dalam Perspektif Al-Quran dan Al-Hadits

Minggu 1 Oktober 2023 | 07:43
17 min read
122
SHARES
434
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Lansia dalam Perspektif Al-Quran dan Al-Hadits (Ilustrasi freepik.com premium)

Cara Memperlakukan Lanjut Usia

Mereka yang lanjut usia adalah orang-orang yang telah selesai menikmati kehidupan, mereka sedang menunggu saatnya kembali kepada Pemiliknya. Mereka hidup di antara kenangan masa lalu yang semakin menjauhinya dan harapan masa depan yang segera akan menemuinya, namun bisa jadi harapan itu juga tidak akan didapati. Mereka sekarang ada, tetapi sebentar lagi akan menjadi tidak ada.

Kadang mereka seolah-olah tidur, namun hakikatnya masih terjaga. Terkadang mereka tertawa, namun bukan karena bahagia. Mereka membutuhkan uluran tangan dari orang-orang yang masih muda agar mereka tetap dapat menikmati hari-hari dan malam-malam dengan bahagia. Melalui kepedulian kita yang masih muda, mereka ingin agar dapat mengakhiri lembaran kehidupannya dengan tenang dan ridha, agar kita tidak menyesal jika mereka telah pergi sementara kita belum berbuat untuk mereka.

Meski sudah lanjut usia, mereka tetap ingin berperan dalam kehidupan, minimal dalam rumah. Tetapi karena kekuatan badan mereka sudah berkurang, maka mereka perlu bantuan orang lain agar mereka tetap dapat berperan dan menikmati perannya. Terkadang mereka hanya ingin bantuan dari kita berupa bisikan kata-kata yang indah pada telinganya. Mereka sudah pasti orang yang lebih dekat kepada Allah, keberadaan orang tua kita yang lanjut usia adalah berkah, doa mereka mudah dikabulkan oleh Allah. Maka hendaknya kita berupaya memanfaatkan kesempatan ini sebelum terlambat. Di antara tuntunan al-Quran dan al-Hadits yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut:

1. Memuliakan mereka yang lanjut usia. Dalil-dalil terkait dengan hal ini diantaranya:

“إمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ ولا تَنْهَرْهُمَا وقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيماً” ﴿الإسراء:23﴾

Artinya: “Jika salah satu seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (al-Israa’ 23).

“قَالَتَا لا نَسْقِي حَتَّى يُصْدِرَ الرِّعَاءُ وأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ” ﴿القصص:23﴾

Artinya: “Kedua wanita itu menjawab: “Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya” (al-Qoshosh 23).

“ليس منا من لم يرحم صغيرنا ويعرف شرف كبيرنا” (رواه الترمذي)

Artinya: “Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang yang dituakan diantara kami.” (HR At-Tirmidzi)

“إن من إجلال الله تعالى إكرام ذي الشيبة المسلم …” (رواه أبو داود)

Artinya: “Termasuk dari keagungan Allah adalah dimuliakannya seorang muslim yang telah beruban.” (HR Abu Dawud)

2. Mengakui peran dan prestasi mereka yang lanjut usia. Mereka yang telah lanjut usia adalah orang-orang yang pernah muda dan memiliki prestasi dan karya, bahkan mereka memiliki pengalaman, hikmah, keteladanan, ilmu, dan juga akhlak. Mereka adalah sejarah yang dapat menjadi pelajaran berharga bagi generasi sekarang, baik yang positif maupun negatif. Al-Quran memerintahkan untuk mengakui dan mengingat-ingat peran dan prestasi mereka. Allah berfirman: 

“ولا تَنسَوُا الفَضْلَ بَيْنَكُمْ” ﴿البقرة: 237﴾

Artinya: “Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu” (al–Baqarah 237).

Potongan ayat di atas secara khusus memang berbicara tentang masalah cerai. Meski seorang istri sudah diceraikan oleh suaminya, harus tetap menjaga kebaikan, jangan ada saling menjelek-jelekkan dan membuka aib, dan harus tetap ingat masing-masing memiliki kebaikan. Namun makna dari ayat tersebut secara umum dapat diterapkan dalam berbagai kondisi. Bahkan ulama menjadikan potongan ayat di atas sebagai kaidah untuk menyelesaikan berbagai persoalan, termasuk dalam hal ini adalah memperlakukan mereka yang lanjut usia.

3. Memperlakukan mereka dengan sebaik-baiknya. Perlakukan orang lain terhadap diri kita hakikatnya adalah balasan atas perilaku kita sendiri. Apabila kita baik dalam memperlakukan orang lain, maka kebaikan itu akan kita rasakan. Namun jika kita sering mempersulit orang lain, maka yakinlah kita akan mendapatkan kesulitan. Salah seorang ulama bernama Abu Qilabah pernah berkata:

“البر لا يبلى والذنب لا ينسى والديان لا يموت، اعمل ما شئت كما تدين تدان”

Artinya: “Kebaikan itu tidak akan pernah using, dosa tidak akan pernah terlupakan, dan Allah yang Maha membalas tidak akan mati. Lakukanlah apa yang engkau suka. Sebagaimana engkau berperilaku, maka demikianlah balasan yang akan engkau rasakan”.

4. Tetap berbakti kepada orang tua, meskipun mereka sudah wafat sekalipun. Berbakti kepada orang tua tidak terbatas saat mereka masih hidup, namun setelah wafat pun manusia tetap wajib berbakti kepada mereka. Salah seorang sahabat bertanya tentang hal ini:

“هل بقي من بر أبويّ شىء أبرهما به بعد وفاتهما؟ فقال: نعم الصلاة عليهما (أي الدعاء لهما) والاستغفار لهما وإنفاذ عهدهما (وصية) وصلة الرحم التي لا توصل إلا بهما، وإكرام صديقهما” (رواه أبو داود)

Artinya: “Adakah kebaikan yang masih tersisa yang bisa kami lakukan sepeninggal mati kedua orang tua kami? Rasul menjawab: ya, sholat (berdoa atas kedua), beristighfar/memohon ampunan untuk keduanya, menunaikan janji keduanya, menyambungkan silaturahim yang biasa keduanya lakukan dan menghormati/memulyakan teman/shahabat keduanya” (HR Abu Daud).

Baca sambungan di halaman 5: Penutup

Page 4 of 5
Prev1...345Next
Tags: Isu aktualLansia dalam Perspektif IslamUril Bahruddin
Share49Tweet31Send

Related Posts

KADER UNGGUL DAN MILITAN DIBINA DI MASJID (Hikmah Isra’ dan Mi’raj -1)

KADER UNGGUL DAN MILITAN DIBINA DI MASJID (Hikmah Isra’ dan Mi’raj -1)

by Saiful Ibnu Hamzah
Jumat 24 Januari 2025 | 03:33
103

Tarjihjatim.pwmu.co - Masjid sebagai pusat pembinaan kader unggul dan militan dalam masyarakat Muslim. Melalui refleksi...

Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

by Syahroni Nur Wachid
Senin 3 Juni 2024 | 09:19
915

Ilustrasi freepik.com premium. Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?...

Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim

Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim

by Syahroni Nur Wachid
Minggu 2 Juni 2024 | 06:02
115

Ilustrasi freepik.com premium. Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim:...

Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?

Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?

by Syahroni Nur Wachid
Sabtu 1 Juni 2024 | 08:40
96

Ilustrasi freepik.com premium. Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah? Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?...

Meniatkan Kurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Bolehkah?

Meniatkan Kurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Bolehkah?

by Syahroni Nur Wachid
Kamis 30 Mei 2024 | 05:29
720

Ilustrasi freepik.com premium. Meniatkan Kurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Bolehkah? Meniatkan Kurban untuk...

Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah

Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah

by Syahroni Nur Wachid
Selasa 28 Mei 2024 | 06:15
258

Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah (Ilustrasi freepik.com premium) Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah; Oleh Ustadzah Ain Nurwindasari, Alumnus Pendidikan Ulama Tarjih...

Populer Hari Ini

  • Doa setelah Makan yang Populer Ini Ternyata Haditsnya Dhaif

    Doa setelah Makan yang Populer Ini Ternyata Haditsnya Dhaif

    337 shares
    Share 135 Tweet 84
  • Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    1157 shares
    Share 463 Tweet 289
  • Mendapat WA Tahlilan Bukan Bidah, Bagaimana Menyikapinya?

    60 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Maksud Hadits Umat Islam Pecah Jadi 73 Golongan

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Selesai Shalat Tahajud dan Dhuha, Harus Witir?

    125 shares
    Share 50 Tweet 31

Recent News

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38
77

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
402
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
127
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
193
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Kirim Pahala untuk Orang Meninggal, Bisa Sampai?

Jumat 18 Agustus 2023 | 23:07
idul adha

Idul Adha 1445H di Indonesia, Mengapa Berbeda dengan Arab Saudi?

Minggu 9 Juni 2024 | 15:20

Manhaj Muhammadiyah Manhaj Salaf

Rabu 6 September 2023 | 21:30
Hukum Musik dan Nyanyian

Hukum Musik dan Nyanyian

Jumat 17 Mei 2024 | 09:14
Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Orang Tua Berkata-kata Tidak Baik

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Menghadapi Gendam Penipuan

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37

Hubungi Kami

Tarjih Jawa Timur

Tarjih Jawa Timur

Whatsapp : 0858-5961-4001
Email : pwmujatim@gmail.com

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In