• Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
Minggu, Juli 6, 2025
  • Login
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
No Result
View All Result
Home Isu Aktual

Lansia dalam Perspektif Al-Quran dan Al-Hadits

Minggu 1 Oktober 2023 | 07:43
17 min read
122
SHARES
434
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Lansia dalam Perspektif Al-Quran dan Al-Hadits (Ilustrasi freepik.com premium)

Membuat Usia Lanjut Tetap Produktif

Terkait dengan hal ini, Allah swt. berfirman:

“اللهُ الذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً، ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ، وَهُوَ الْعَلِيْمُ الْقَدِيْرُ” ﴿ الروم:54﴾.

Artinya: “Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Mahaperkasa” (ar-Rum54).

“هُوَ الذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُّمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلاً ثُمَّ لِتَبْلُغُوْا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُوْنُوْا شُيُوْخًا” ﴿غافر:67﴾.

Artinya: “Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua .”(Ghafir 67).

Usia lanjut atau masa tua adalah tahapan yang paling akhir dari sekian tahapan kehidupan manusia di dunia ini. Sebagai Muslim yang meyakini bahwa kehidupan dunia ini masih terkait dengan kehidupan setelahnya yaitu kehidupan akhirat kelak, hendaknya dapat mempertahankan kebaikan-kebaikannya di usia lanjut hingga dapat menyudahi kehidupannya di dunia ini dengan baik pula, atau yang biasa disebut dengan husnul khatimah.

Husnul khatimah atau dapat mengakhiri kehidupan dengan baik di dunia ini bukanlah hal yang sulit dan tidak pula hal yang mustahil bagi manusia. Kunci utama untuk dapat mempertahankan kebaikan-kebaikan selama hidup hingga akhir ada pada keyakinan dan orientasi dalam kehidupan ini. Keyakinan yang prinsip dalam Islam adalah keyakinan terhadap hakikat bahwa kehidupan dunia ini adalah merupakan rangkaian cerita yang belum selesai. Cerita hidup ini masih akan berlanjut pada cerita berikutnya dalam episode kehidupan yang lain. 

Hal ini yang membedakan antara nilai-nilai Islam dan yang bukan Islam seperti paham anti-Tuhan. Orang ateis menganggap kehidupan ini akan berakhir dengan kehidupan dunia ini saja, sementara Islam mengaitkan dunia ini dengan kehidupan akhirat, dan merupakan rangkaian yang tidak bisa terpisahkan. Dunia, dalam pemahaman kaum muslimin adalah merupakan ladang untuk akhirat nanti.

Rangkaian cerita hidup di dunia ini sangat terkait dengan perjalanan cerita kehidupan berikutnya. Karena itu, barang siapa yang memiliki keyakinan akan hal ini, maka dia tidak akan menyia-nyiakan hidupnya di dunia ini, dia akan tetap melakukan kebaikan hingga akhir ceritanya di dunia. Ritme kehidupan di usia tua tetap terjaga sebagaimana sebelumnya, tetap maksimal dalam memanfaatkan kesempatan bahkan tetap produktif meskipun nilai produktivitasnya tidak sama dengan usia-usia sebelumnya.

Usia umat Nabi Muhammad SAW rata-rata berkisar antara 60 hingga 70 tahun. Hal ini didasarkan kepada beberapa hadis dari Nabi Muhammad saw., diantaranya riwayat Imam Tirmidzi, beliau bersabda:  

“أعمار أمتي ما بين الستين إلى السبعين، وأقلهم من يجوز ذلك”. (أخرجه ابن حبان في صحيحه، وصححه الحاكم)

Artinya: “Usia umatku antara 60 hingga 70 tahun, sedikit diantara mereka yang melebihi batas itu.” (HR Ibnu Hibban dan Hakim). 

Berdasarkan hadis tersebut, maka manusia yang sampai pada usia tua adalah mereka yang usianya melebihi kisaran rata-rata usia umat nabi Muhammad SAW. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam ayat yang lain:

“… Kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) diantara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya…” (al Hajj:5).

Pada usia tua ini, kekuatan manusia menurun dan melemah tidak seperti pada usia sebelumnya. Pada usia ini, manusia kembali banyak membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebagaimana saat masih bayi. Ketika sampai pada usia seperti ini, banyak manusia yang menyesal, utamanya bagi mereka yang tidak mempersiapkannya dengan baik. Penyesalan manusia ketika sampai pada usia yang penuh dengan kelemahan ini sudah menjadi fenomena kebanyakan manusia, hingga seorang penyair Arab menyenandungkan puisinya:

Seandainya usia muda itu suatu hari dapat kembali lagi, maka akan saya beritahu penyesalan orang yang lanjut usia

Al-Quran al-Karim, sangat banyak mengingatkan manusia akan pertingnya manusia mempersiapkan kehidupan pada usia lanjut. Diantara bertuk perhatiannya, al-Quran membahas tema ini pada berbagai ayat di dalamnya, bahkan dengan menggunakan redaksi yang beragam pula, diantaranya dengan istilah al-kibar (al-Baqarah 266), al-‘ajz (adz-Dzariyat 29), ardzal al-‘umur (al-Hajj:5), mu’ammar (Fathir 11), as-syaibah, dan ald-dla’f (ar-Rum 54).

Sebagai Muslim yang berusia lanjut, harus bersyukur kepada Allah SWT, karena Dia telah memberinya usia yang panjang. Di antara bentuk kesyukuran tersebut hendaknya tetap dapat mempertahankan seluruh kebaikan yang telah menjadi kebiasaannya, karena ukuran kesuksesan seseorang dalam kehidupan ini bukanlah panjangnya usia, namun ukurannya adalah baiknya amal perbuatan. Demikianlah sabda baginda nabi Muhammad saw.: 

“خير الناس من طَال عُمُرُه، وحَسُنَ عَمَلُهُ” (رواه الترمذي وأحمد والدارمي).

Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang diberi usia panjang dan baik amal perbuatannya.” (HR Tirmidzi, Ahmad dan ad-Darimi).

Untuk menjaga kesinambungan kebaikan hingga usia lanjut dan produktivitas kebaikan tetap terjaga memang tidak mudah. Menurut ilmu kesehatan, ada beberapa tips agar dalam usia lanjut seseorang tetap dalam keadaan sehat sehingga produktivitas amal kebaikan masih terjaga, di antaranya dengan:

(1) menjaga tidak berlebih-lebihan dalam mengkonsumsi makan dan minum, (2) menjaga kebiasaan berolahraga fisik, dan sebaik-baik olahraga bagi orang yang lanjut usia adalah berjalan, dan berjalan yang paling baik adalah berjalan ke masjid, (3) menjaga kebiasaan berolahraga fikir, dengan tetap berpikir, membaca dan menghafal, dan objek yang terbaik dari ketiganya adalah al-Quran, (4) tidak mengonsumsi rokok dan  minuman beralkohol, (5) istirahat yang cukup sesuai dengan kebutuhan fisik.

Baca sambungan di halaman 3: Usia Lanjut Hambatan untuk Berkarya

Page 2 of 5
Prev123...5Next
Tags: Isu aktualLansia dalam Perspektif IslamUril Bahruddin
Share49Tweet31Send

Related Posts

KADER UNGGUL DAN MILITAN DIBINA DI MASJID (Hikmah Isra’ dan Mi’raj -1)

KADER UNGGUL DAN MILITAN DIBINA DI MASJID (Hikmah Isra’ dan Mi’raj -1)

by Saiful Ibnu Hamzah
Jumat 24 Januari 2025 | 03:33
103

Tarjihjatim.pwmu.co - Masjid sebagai pusat pembinaan kader unggul dan militan dalam masyarakat Muslim. Melalui refleksi...

Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

by Syahroni Nur Wachid
Senin 3 Juni 2024 | 09:19
915

Ilustrasi freepik.com premium. Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?...

Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim

Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim

by Syahroni Nur Wachid
Minggu 2 Juni 2024 | 06:02
115

Ilustrasi freepik.com premium. Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim:...

Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?

Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?

by Syahroni Nur Wachid
Sabtu 1 Juni 2024 | 08:40
96

Ilustrasi freepik.com premium. Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah? Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?...

Meniatkan Kurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Bolehkah?

Meniatkan Kurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Bolehkah?

by Syahroni Nur Wachid
Kamis 30 Mei 2024 | 05:29
720

Ilustrasi freepik.com premium. Meniatkan Kurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Bolehkah? Meniatkan Kurban untuk...

Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah

Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah

by Syahroni Nur Wachid
Selasa 28 Mei 2024 | 06:15
258

Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah (Ilustrasi freepik.com premium) Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah; Oleh Ustadzah Ain Nurwindasari, Alumnus Pendidikan Ulama Tarjih...

Populer Hari Ini

  • Doa setelah Makan yang Populer Ini Ternyata Haditsnya Dhaif

    Doa setelah Makan yang Populer Ini Ternyata Haditsnya Dhaif

    337 shares
    Share 135 Tweet 84
  • Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    1156 shares
    Share 462 Tweet 289
  • Mendapat WA Tahlilan Bukan Bidah, Bagaimana Menyikapinya?

    60 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Mengapa Penguasa Mesir Era Nabi Yusuf Tidak Disebut Firaun?

    83 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Manhaj Muhammadiyah Manhaj Salaf

    2915 shares
    Share 1166 Tweet 729

Recent News

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38
77

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
402
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
127
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
193
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Kirim Pahala untuk Orang Meninggal, Bisa Sampai?

Jumat 18 Agustus 2023 | 23:07
idul adha

Idul Adha 1445H di Indonesia, Mengapa Berbeda dengan Arab Saudi?

Minggu 9 Juni 2024 | 15:20

Manhaj Muhammadiyah Manhaj Salaf

Rabu 6 September 2023 | 21:30
Hukum Musik dan Nyanyian

Hukum Musik dan Nyanyian

Jumat 17 Mei 2024 | 09:14
Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Orang Tua Berkata-kata Tidak Baik

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Menghadapi Gendam Penipuan

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37

Hubungi Kami

Tarjih Jawa Timur

Tarjih Jawa Timur

Whatsapp : 0858-5961-4001
Email : pwmujatim@gmail.com

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In