بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحيْمِ
لاَاِله الاّ الله وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِهِ الحَوْلُ وَالقُوَّةُ. الحَمْدُللهِ المُبْدِئِ لِلعَوَالِمِ
وَالمُعِيْدِ الاَرْوَحَ اِلَى الأَجْسَامِ يَوْمَ القِيَامَةِ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ وَاَفْضَلِ الْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى أَلِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَقَدْ وَرَدَ
فِىالْحَدِيْثِ عَنْ عُمَرَ رَضِىَ الله عَنْهُ قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُولِ
الله (صلعم) ذَاتَ يَومٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ
الشَّعَرِ لاَيُرَى عَلَيهِ اَثَرُ السَّفَرِ وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا اَحَدٌ حَتَّى جَلَسَ اِلَى النَّبِىِّ
(صلعم) فَاَسْنَدَ رُآْبَتَيْهِ اِلَى رُآْبَتَيْهِ وَوَضَعَ آَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا
مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِى عَنِ الإِسْلاَمِ. قَالَ رَسُوْلُ الله (صلعم): الإِسْلاَمُ اَنْ تَشْهَدَ اَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَاَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِىَ الزَّآَاةَ وَتَصُومَ
رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ اِنِ اسْتَطَعْتَ اِلَيْهِ سَبِيْلاً. قَالَ: صَدَقْتَ فَعَجِبْنَا لَهُ
يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ. قَالَ: فَاَخْبِرْنِى عَنِ الإِيْمَانِ. قَالَ: اَنْ تُؤْمِنَ بِا للهِ وَمَلاَئِكَتِهِ
وَآُتُبِهِ وَرَسُلِهِ وَالْيَومَ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالقَدْرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. قَالَ : صَدَقْتَ.
(الحديث رواه مسلم)
Pendahuluan
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan nama Allah, Maha Penyayang, Maha Pengasih
Tiada tuhan selain Allah sendiri, tiada bersekutu dan denganNyalah adanya daya kekuatan. Segala puji untuk Allah yang menciptakan semua alam dan yang mengembalikan ruh kepada jasadnya di hari kiamat.
Rahmat dan salam semoga terlimpah pada junjungan Nabi Muhammad saw penutup para nabi dan seutama-utamanya utusan, serta pada sekalian keluarganya.
Tersebut dalam hadits dari sahabat Umar ra. ”Saat kami duduk pada suatu hari bersama-sama Rasulullah saw datanglah seorang laki-laki, putih bersih pakaiannya hitam bersih rambutnya, tak terkesan padanya tanda orang yang sedang bepergian dan tiada seorangpun di antara kami yang mengenalnya; kemudian ia bersimpuh di hadapan Nabi dengan merapatkan kedua lututnya pada kedua lutut Nabi dan meletakkan kedua telapak tangannya pada paha Nabi.
Lalu ia berkata: ”Hai Muhammad, terangkanlah padaku tentang Islam!”. Nabi menjawab: ”Islam ialah engkau mempersaksikan: tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mengerjakan shalat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan pergi haji bila kamu mampu melakukannya”.
Kata orang itu: ”Benar engkau.” Maka kami terheran, kenapa ia bertanya lalu ia membenarkan. Orang itu bertanya lagi: terangkanlah padaku tentang iman.”
Nabi menjawab: Iman ialah bahwa engkau percaya akan Allah, malaikatnya, kitab-kitabnya, rasul-rasulnya, hari kemudian, dan percaya akan takdir baik dan takdir buruk.” Orang itu berkata: ”Benar engkau!” (Hadits riwayat Muslim)
Pokok-Pokok Kepercayaan
اَمَّا بَعْدُ فَاِنَّ الفِرْقَةَ النَّاجِيَةَ (1) مِنَ السَّلَفِ اَجْمَعُوا عَلَى الإِعْتِقَادِ بِأَنَّ
العَالَمَ آُلَّهُ حَادِثٌ خَلَقَهُ اللهُ مِنَ العَدَمِ وَهُوَ اَىِ العَالَمُ) قَابِلٌ لِلفَنَاءِ (2) وَعَلَى
اّنَّ النَّظْرَ فِى الكَوْنِ لِمَعْرِفَةِ اللهِ وَاجِبٌ شَرْعًا (3) وَهَا نَحْنُ نَشْرَعُ فِى
بَيَانِ اُصُولِ العَقَائِدِ الصَّحِيْحَةِ
Kemudian dari pada itu, maka kalangan umat yang terdahulu, yakni mereka yang terjamin keselamatannya:
- Mereka telah sependapat atas keyakinan bahwa seluruh alam seluruhnya mengalami masa permulaan, dijadikan oleh Allah dari ketidakadaan dan mempunyai sifat akan punah.
- Mereka berpendapat bahwa memperdalam pengetahuan tentang alam untuk mendapat pengertian tentang Allah, adalah wajib menurut ajaran agama
- Dan demikianlah maka kita hendak mulai menerangkan pokok-pokok kepercayaan yang benar. (*)