Mengelola Kaderisasi Generasi Stroberi; Oleh Dr Piet Hizbullah Khaidir SAg MA Ketua STIQSI Lamongan; Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan; Koordinator Divisi Kaderisasi dan Publikasi Majelis Tarjih dań Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
Tarjihjatim.pwmu.co – Pada tulisan sebelumnya disebutkan bahwa agar generasi muda tidak menjadi generasi stroberi harus dilakukan pencegahan dan pengobatan. Pencegahannya digambarkan dengan mengikuti panduan al-Qur’an Surah al-Kahfi 13 dan Ali Imran 79. Sedangkan pengobatannya melalui amaliah menejemen diri, sosial, dan spiritual.
Tulisan ini menindak-lanjuti masukan dan saran dari Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kalitengah Lamongan, Rodli SPd MPd, agar tulisan sebelumnya tentang Massifikasi Perkaderan di Tengah Generasi Stroberi (tarjihjatim.pwmu.co, 25/9/2023) diuraikan lebih mendalam. Utamanya, terkait uraian tentang pencegahan dan pengobatan dalam rangka mengelola kaderisasi generasi stroberi tersebut.
Oleh karena itu, tulisan berikut menyampaikan tafsir atas surah-surah tersebut di atas sebagai panduan program pencegahan dan refleksi atas amaliah pengobatannya. Sebagai bagian pertana, tulisan ini fokus pada panduan program pencegahan terlebih dahulu.
Generasi Stroberi dan Karakteristiknya
Ada baiknya, diulang kembali apa dan siapa generasi stroberi tersebut. Seperti disebutkan pada tulisan sebelumnya bahwa istilah generasi stroberi (strawberry generation) muncul pertama kali dari negara Taiwan.
Oleh karena itu, sebenarnya istilah tersebut merupakan sebuah neologisme Bahasa Cina yang menggambarkan watak dan tipologi generasi muda di Taiwan secara khusus. Kendati demikian, dengan dunia internet dan media sosial yang membuat informasi begitu melimpah dan bergerak cepat tanpa dapat dikendalikan, watak dan tipologi stroberi yang diidap oleh generasi muda di Taiwan, dapat berpengaruh di berbagai belahan dunia, termasuk di dalamnya Indonesia.
Generasi ini secara rentang usia adalah mereka yang lahir dalam rentang tahun 1995-2010. Meskipun, tidak semua mereka yang dalam rentang usia itu pasti mengidap watak dan tipologi generasi stroberi, faktanya mereka yang dalam rentang usia ini cukup banyak yang memiliki ciri-ciri ini.
Gambaran watak dan tipologi generasi ini adalah kreatif tetapi lunak dan gampang mengkeret ketika menghadapi persoalan. Seperti buah stroberi generasi ini tampak indah dan eksotis, tetapi begitu dipijak atau ditekan, ia mudah sekali hancur; terlihat cantik dari luar, tetapi, mudah rapuh saat menghadapi tekanan eksternal.
Berdasarkan amatan terhadap media sosial dan interaski dengan mereka secara langsung, secara umum, karakteristik Generasi Stroberi dapat diuraikan sebagai berikut:
- Memiliki gagasan-gagasan yang kreatif.
- Memiliki kemampuan menerjemahkan gagasannya ke dalam program yang unggul.
- Menyukai tantangan dan hal baru.
- Memiliki kemampuan canggih dalam menggunakan teknologi.
- Memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap teknologi.
- Ingin mencapai kesuksesan dengan mudah dan cepat.
- Mudah menyerah, berputus asa dan sakit hati.
Baca sambungan di halaman 2: Menjaga Iman dan Hudan