Manhaj Muhammadiyah Manhaj Salaf; Oleh M. Rifqi Rosyidi, Anggota Lajnah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim; Mudir Pondok Modern Muhammadiyah Paciran, Lamongan.
PWMU.CO – Pada tataran akidah dan praktik ibadah, warga Muhammadiyah tidak seharusnya mengambil peran antagonis terhadap kelompok-kelompok yang mengklaim dirinya salafi. Karena secara tidak langsung sikap reaktif yang muncul berlebihan akhir-akhir ini memberi kesan bahwa paham keagamaan Muhammadiyah berseberangan dengan manhaj salaf.
Padahal tidak demikian karena secara manhaj paham keagamaan Muhammadiyah itu sangat identik dengan salafi.
Apabila kita melakukan penelusuran terhadap dokumen-dokumen resmi Muhammadiyah, akan ditemukan banyak narasi yang menegaskan bahwa di dalam beragama Muhammadiyah sangat berpedoman kepada “manhaj salaf yang sebenarnya”.
Narasi penegas dengan ungkapan “manhaj salaf yang sebenarnya” ini perlu mendapat penekanan lebih karena banyak kelompok yang mengaku salafi tetapi tidak mengembangkan nilai-nilai manhaj salaf, sehingga tidak berlebihan kalau Buya Yunahar Ilyas (rahimahullāh) dalam beberapa kesempatan memberikan statemen yang tegas bahwa Muhammadiyah itu secara substansial ber-manhaj salaf meskipun tidak menamakan diri sebagai kelompok salafi.
Statemen Buya Yunahar ini bukanlah ungkapan reaktif yang emosional dan asal njeplak, tetapi ini ber-nash dan dapat dibuktikan secara ilmiah. Salah satu dalil yang bisa dijadikan rujukan untuk merumuskan pengertian manhaj salaf adalah hadis Nabi tentang firqah nājiyah, yang juga biasa disebut dengan istilah ahlus sunnah wal jama’ah.
Yaitu satu-satunya kelompok umat Nabi Muhammad yang selamat dari siksa api neraka karena cara beragamanya sesuai dengan paham keagamaan yang digariskan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Generasi Islam pertama yang hidup pada zaman Nabi dan sahabat inilah yang kemudian disebut dengan salaf, di mana orang-orang yang mengikuti manhaj mereka dan menisbatkan paham keberagamaannya kepada mereka disebut salafī.
Dengan demikian salaf atau salafi bukanlah sebuah perkumpulan, organisasi, dan halaqah kajian tetapi penekanan maknanya lebih kepada manhaj dan cara beragama yang sesuai dengan ketentuan Rasulullah SAW.
Baca sambungan di halaman 3: Manhaj Salafi