• Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
Jumat, Mei 9, 2025
  • Login
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
No Result
View All Result
Home Kajian Al-Quran Kajian Reflektif Keislaman

Tanya Jawab Waris Islam: Pembagian Waris Bagi Anak Adopsi dari Orang Tua yang Sudah Meninggal

Jumat 7 Februari 2025 | 11:11
3 min read
10
SHARES
35
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Dr Dian Berkah SHI MHI (Dosen UM Surabaya, Sekretaris MTT PWM Jatim dan Founder Waris Center)

Pertanyaan:

Mohon izin penjelasan pembagian waris bagi anak adopsi dari orang tua yang sudah meninggal. Terima kasih.

Jawaban:

Tarjihjatim.pwmu.co– Alhamdulillah dan terima kasih atas pertanyaannya. Semoga langkah ini bisa menjadi amal shaleh dan teladan dalam mengamalkan hukum waris Islam. Ketentuan hukum pendistribusian (pembagian) harta waris. Harta yang menjadi milik si mayit. Didistribusikan kepada ahli warisnya. Bismillah, saya jelaskan dengan lebih luas sebagai bagian penting dalam ilmu waris yang bisa diketahui oleh masyarakat secara menyeluruh.

Anak adopsi di masyarakat Indonesia, sama istilahnya dengan anak angkat. Terkadang juga yang menyebut anak asuh. Tentu, anak asuh yang tinggal bersama si mayit dalam keluarga.

Dalam konsep distribusi harta kekayaan. Harta yang dimiliki orang tua bisa diberikan kepada anak angkatnya dengan instrumen distribusi kekayaan, yaitu wasiat. Besaran bagiannya maksimal 1/3 dari harta si mayit. Lalu, kapan wasiat ini ditunaikan, seharusnya ketika orang tua adopsi (angkat/ asuh) ketika masih hidup.

Disadari atau tidak, pengetahuan tentang wasiat ini tidak banyak dilakukan oleh sebagian besar para orang tua adospi atau orang tua asuh (angkat). Tentu, mereka memang tidak mengetahui ilmunya tentang wasiat tersebut. Bisa jadi karena kurangnya literasi atau pengajian tentang bab keuangan Islam, yang mencangkup di dalamnya wasiat, hibah, wakaf, zis, dan waris itu sendiri.

Akhirnya, banyak terjadi. Orang tua asuh sudah meninggal terlebih dahulu. Keadaan seperti inilah yang membutuhkan solusi yang strategis. Alhamdulilah, Solusinya adalah anak adopsi atau anak asuh tersebut tetap diberikan bagiannya dengan wasiat wajibah. Besaran bagiannya maksimal 1/3 dari harta.

Istilah wasiat wajibah, agar para ahli waris dan masyarakat memperhatikan dengan baik. Terutama, bagi para orang tua adospi lebih memperhatikan kondisi anak adopsi ketika dirinya meninggal dunia. Mereka sudah memberikan wasiat pembagian harta sebelum dirinya meninggal dunia.

Alhamdulillah, Indonesia sebagai negara hukum. Negara yang mayoritas penduduknya muslim sudah menerapkan konsep wasiat wajibah melalui putusan lembaga yang berwenang, yaitu Peradilan Agama (PA). Karena itu, bagi siapa pun yang menghadapi sengketa tentang persoalan waris anak adopsi. Dia bisa mengajukan penyelesaian di PA (litigasi). Tentu, secara musyawarah bisa dilakukan di dalam keluarga. Sepanjang sesuai dengan ketentuan wasiat itu sendiri (non litigasi). penting juga melibatkan pendamping sekaligus juga sebagai pembimbing dan saksi.

Dengan demikian, ketika ada orang tua adopsi meninggal dunia. Harta waris yang ditinggalkannya diberikan dahulu kepada anak adopsi atau anak angkat terdahulu maksimal sebesar 1/3. Sisanya 2/3 dari harta si mayit diberikan kepada ahli waris nya. Ketentuan ini, berdasarkan ketentuan waris Islam dalam al Quran. Harta waris dibagi setelah wasiat (wasiah) dan hutang (Dayin) si mayit dibayarkan (surat Nisa ayat 11 dan ayat 12).

Dalam hukum kewarisan Islam (ilmu faraidh) Ahli warisnya si mayit dalam keadaan seperti ini. Bisa bergantung kepada keadaan si mayit, sebagai berikut:

Pertama, jika si mayitnya tidak punya anak. Sering disebut dalam waris Islam adalah waris kalalah. 1). Ahli waris nya adalah istri atau suami si mayit. Istri atau suami mendapat bagian karena masih ada hubungan perkawinan sampai salah satunya meninggal dunia. 2). Ahli waris si mayit lainnya karena hubungan darah seperti orang tua si mayit dan saudara kandung si mayit. Besaran bagian ahli waris tersebut dapat dilihat dalam surat al nisa ayat 11 (orang tua si mayit), ayat 12 (istri atau suami si mayit), dan surat al nisa ayat 176 (saudara kandung si mayit).

Kedua, jika si mayit memiliki anak, yang anaknya si mayit ada anak laki-laki. Bisa juga si mayor memiliki anak laki dan anak perempuan. Ahli waris nya adalah Istri atau suami, orang tua si mayit, dan anak-anak si mayit sebagai ashabah (ahli waris yang menerima harta sisa). Sebagai catatan, ketentuannya untuk anak laki dan perempuan dapat dilihat dalam surat al nisa ayat 11 (laki dan perempuan adalah 2:1).

Ketiga, jika si mayit hanya memiliki anak perempuan saja. Ahli waris nya adalah istri atau suami, orang tua si mayit, anak perempuan si mayit, dan saudara kandung si mayit sebagai ashabah (ahli waris yang menerima harta sisa). Sebagai catatan, pembagian waris anak perempuan bisa melihat secara langsung dalam surat al Nisa ayat 11.

Demikian penjelasannya sebagai jawaban dari pertanyaan yang disampaikan. Semoga langkah ini menjadi amal shaleh dan ilmu yang bermanfaat untuk kita semuanya, Aamiin.

Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Share4Tweet3Send

Related Posts

Rencana Allah Lebih Baik

Kehendak Allah Lebih Baik

by Saiful Ibnu Hamzah
Rabu 23 April 2025 | 08:06
361

tarjihjatim.pwmu.-Manusia mempunyai kehendak, tetapi tidak berdiri sendiri; kehendak manusia itu berada dalam kehendak Allah. Disarikan...

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

by Saiful Ibnu Hamzah
Senin 31 Maret 2025 | 01:00
125

Ketaqwaan dan Kesalehan Sosial Nilai dan Implikasi Ketaqwaan dalam Membentuk Kesalehan Sosial Tarjihjatim.pwmu.co -  Oleh...

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

by Piet Hizbullah Khaidir
Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
188

Oleh Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., MA. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu al-Qur’an dan Sains al-Ishlah...

Peserta Didik Versus Murid

Peserta Didik Versus Murid

by Piet Hizbullah Khaidir
Kamis 6 Februari 2025 | 00:48
445

Refleksi Konseptual atas Perubahan PPDB Menjadi SPMB Oleh Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., MA. Ketua...

Pendidikan Karakter dan Gerakan Anti Bullying

by Piet Hizbullah Khaidir
Rabu 29 Januari 2025 | 11:45
290

(Refleksi Peringatan Israk dan Mikraj Nabi Muhammad Saw) Oleh Piet Hizbullah KhaidirKetua Sekolah Tinggi Ilmu...

KADER UNGGUL DAN MILITAN DIBINA DI MASJID (Hikmah Isra’ dan Mi’raj -1)

KADER UNGGUL DAN MILITAN DIBINA DI MASJID (Hikmah Isra’ dan Mi’raj -1)

by Saiful Ibnu Hamzah
Jumat 24 Januari 2025 | 03:33
101

Tarjihjatim.pwmu.co - Masjid sebagai pusat pembinaan kader unggul dan militan dalam masyarakat Muslim. Melalui refleksi...

Populer Hari Ini

  • Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    1029 shares
    Share 412 Tweet 257
  • Doa sebelum Makan Minum, Ini yang Shahih dan Dhaif

    368 shares
    Share 147 Tweet 92
  • Hukum Memakai Masker saat Ihram

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Mendahulukan Menjawab Adzan atau Shalat Tahiyat Masjid?

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Kedudukan di Surga karena Baca Al-Quran

    37 shares
    Share 15 Tweet 9

Recent News

Rencana Allah Lebih Baik

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
361
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
125
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
188
Tanya Jawab Waris Islam: Pembagian Waris Bagi Anak Adopsi dari Orang Tua yang Sudah Meninggal

Tanya Jawab Waris Islam: Pembagian Waris Bagi Anak Adopsi dari Orang Tua yang Sudah Meninggal

Jumat 7 Februari 2025 | 11:11
35
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Kirim Pahala untuk Orang Meninggal, Bisa Sampai?

Jumat 18 Agustus 2023 | 23:07
idul adha

Idul Adha 1445H di Indonesia, Mengapa Berbeda dengan Arab Saudi?

Minggu 9 Juni 2024 | 15:20

Manhaj Muhammadiyah Manhaj Salaf

Rabu 6 September 2023 | 21:30
Hukum Musik dan Nyanyian

Hukum Musik dan Nyanyian

Jumat 17 Mei 2024 | 09:14
Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Orang Tua Berkata-kata Tidak Baik

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Menghadapi Gendam Penipuan

Rencana Allah Lebih Baik

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
Tanya Jawab Waris Islam: Pembagian Waris Bagi Anak Adopsi dari Orang Tua yang Sudah Meninggal

Tanya Jawab Waris Islam: Pembagian Waris Bagi Anak Adopsi dari Orang Tua yang Sudah Meninggal

Jumat 7 Februari 2025 | 11:11

Hubungi Kami

Tarjih Jawa Timur

Tarjih Jawa Timur

Whatsapp : 0858-5961-4001
Email : pwmujatim@gmail.com

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In