Tadabur Quran Surat al-Maidah 66 tentang Ummah Muqtashidah; Oleh KH Sutaman, Anggota Lajnah Tarjih MTT PWM Jatim
Tarjihjatim.pwmu.co – Tadabur al-Quran kali ini tentang al-Madah 66
وَلَوْ اَنَّهُمْ اَقَامُوا التَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِمْ مِّنْ رَّبِّهِمْ لَاَكَلُوْا مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ اَرْجُلِهِمْۗ مِنْهُمْ اُمَّةٌ مُّقْتَصِدَةٌۗ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ سَاۤءَ مَا يَعْمَلُوْنَ
“Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (al-Qur’an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka. Di antara mereka ada golongan yang pertengahan. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.”
Tadabur
Ummah muqtashidah. Bangsa tengahan. Bangsa berkeadilan. Menjalankan ajaran Kitab Suci secara seimbang. Tidak hanya memilih ayat yang mendukung ambisinya. Lalu mengabaikan yang menegur keserakaannya.
Muqtashid dalam materi fisikal. Keseimbangan nalar logika. Esktrem ke kanan atau ke kiri akan miring. Logika miring itu gila. Tegak lurus berkeadilan. Terlalu keras akan mudah dipatahkan. Terlalu lembek akan mudah dihinakan. Keseimbangan dalam gaya hidup.
Pola makan. Pola tidur. Pola gerak. Pola pikir. Tidak berlebihan. Tidak kekurangan. Keseimbangan menata hati. Tidak mudah jatuh hati. Tidak pula mudah patah hati. Ngambek kabur tanpa upaya memahami. Berhati tenang dan lapang. Menyikapi musibah dengan tabah. Mencari hikmah pada setiap masalah. Rezeki dari langit turun deras membanjiri. Rezeki dari bumi melimpah ruah meliputi. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni