Konten yang Cocok
Model masifikasi perkaderan yang harus dilakukan adalah pertama pada pilihan konten. Konten yang pas dalam kaitan capaian kualitas kader Islam berkemajuan yang diharapkan dari kaum muda stroberi adalah:
Pertama, pembentukan mental dan karakter yang kuat.
Kedua, pelatihan bersosialiasi dan berinteraksi dengan adab kesantunan universal, baik dalam tutur kata, perilaku, ataupun dalam melaksanakan kegiatan serta tugas yang dibebankan.
Ketiga, pelatihan melakukan menajemen diri dalam hal belajar menjaga amanah dan bertanggung-jawab terhadap persoalan atau kegiatan yang melibatkan dirinya dengan orang lain.
Keempat, pelatihan literasi. Literasi ini bukan sekedar tulis-menulis, meskipun basisnya adalah tulis-menulis. Literasi adalah seluruh aktifitas untuk membangun kesadaran pengetahuan dan tindakan pada setiap orang agar dapat bermanfaat dan berguna bagi orang lain.
Kelima, pembelajaran untuk mengetahui passion spesialisasi keilmuan yang seharusnya dipelajari secara lebih mendalam.
Keenam, pelatihan pemetaan persaingan dunia global, yang dari sini upgrade kualitas, kompetensi, kapasitas, integritas, dan inovasi harus terus dilakukan dengan mental dan karakter yang kuat.
Dalam bahasa al-Qur’an, masifikasi perkaderan yang harus dilakukan adalah:
Sesuai dengan al-Kahfi: 13
- Menjaga iman (keteguhan, keyakinan dan integritas atas apa yang telah dipilih menjadi tanggung jawab dan amanahnya untuk dikerjakan)
- Menjaga huda (petunjuk, orientasi masa depan, orientasi program, orientasi kegiatan yang dapat mendukung proses lahirnya kualitas, kapasitas, kompetensi, integritas dan inovasi)
Sesuai dengan Ali Imran: 79
- Menjadi rabbani (sinkornisasi tubuh, pikiran dan hati dalam iman dan taat syariat)
- Ketika sedang dan telah mengajarkan al-Qur’an (ayat, diri, alam semesta dunia-akherat)
- Ketika sedang dan telah belajar al-Qur’an (ayat, diri, alam semesta dunia-akherat)
Maka mencapai budaya bangsa yang berkemajuan yang dibutuhkan adalah menjaga mental, komitmen, karakter, dan integritas dalam melaksanakan tanggung-jawab kita sebagai manusia, hamba, dan makhluk Allah Swt.
Oleh karena itu lakukan ini selalu:
- Berbuatlah baik selalu yang sebaik-baiknya kepada sesama, meskipun kita seperti tidak dipedulikan oleh mereka yang kita telah berbuat baik kepada mereka (misalnya, sedekah harta atau ilmu rutin tiap pekan)
- Lakukan shalat fardhu secara berjamaah ditambah dengan shalat sunnah rawatib
- Lakukan shalat-shalat sunnah nafilah (dhuha, hajat, istikharah, qiyamul layl)
- Bacalah al-Qur’an secara rutin
- Berpuasa sunnah dengan rutin (*)
Editor Mohammad Nurfatoni