Masifikasi Perkaderan Model Apa?
Pertanyaannya: masifikasi perkaderan model apa yang bisa dilakukan menghadapi karakteristik dan sikap calon-calon kader yang seperti itu? Apa tolok ukur budaya bangsa Indonesia berkemajuan yang akan dicapai dengan rencana massifikasi perkaderan yang dilakukan?
Yang perlu dilakukan pertama kali adalah mengetahui, memahami, dan menyadari apa itu budaya bangsa Indonesia berkemajuan. Jika mengacu kepada definisi Islam berkemajuan sebagai tolok ukur budaya bangsa yang relevan untuk bangsa Indonesia, maka ada lima nilai utama yang harus dicapai, yaitu:
Pertama, tauhid yang murni (tauhid yang murni adalah orientasi dan tujuan meraih masa depan dengan mental dan karakter yang kuat, tauhid yang murni juga bisa diartikan dari tahayul/irasionalitas, relativisme agama, merasa paling benar dalam beragama, dan sekularisme).
Kedua, memahami al-Qur’an dan al-Sunnah secara mendalam (tidak menolak eksistensi mazhab-mazhab fikih, tafsir dan keilmuan Islam lainnya. Islam berkemajuan justru mendorong istiqra’ ma’nawi sehingga lahir pemahaman komprehensif atas dalil-dalil terkait suatu tema tertentu);
Ketiga, menghidupkan ijtihad dan tajdid dalam semua dimensi kehidupan (inovasi dalam menyikapi perkembangan dunia dengan temuan keilmuan dan pembaharuan adalah kesuksesan. Ditambah lagi dengan keimanan yang semakin bertambah dengan temuan dan inovasi itu).
Keempat, wasatiah dalam pemikiran dan perbuatan (al-I’tidal, al-tawazun, al-tasamuh, al-syura, al-ishlah, al-qudwah, dan al-muwathanah).
Terakhir, membawa rahmat bagi alam semesta (untuk rahmat dan kebaikan semesta tanpa membedakan sekat apapun. Asalkan tidak menolak dan menentang kebenaran yang relevan pada saat tertentu).
Baca sambungan di halaman 3: Konten yang Cocok