• Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
Selasa, Juni 3, 2025
  • Login
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
No Result
View All Result
Home Isu Aktual

Masifikasi Perkaderan di Tengah Generasi Stroberi

Sabtu 23 September 2023 | 06:54
7 min read
183
SHARES
654
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Strawberry Generation (Ilustrasi freepik.com premium)

Masifikasi Perkaderan di Tengah Generasi Stroberi; Oleh Dr Piet Hizbullah Khaidir SAg MA Ketua STIQSI Lamongan; Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan; Koordinator Divisi Kaderisasi dan Publikasi Majelis Tarjih dań Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur

Tarjihjatim.pwmu.co – Saya ingin mengawali pemaparan ini dengan identifikasi beberapa persoalan yang kini melanda kaum muda Indonesia.

Pertama, telah lahir kaum muda dengan fasilitas teknologi yang supercanggih. Dengan teknologi supercanggih berupa gadget ini, seharusnya lahir kaum muda dengan kecanggihan yang bahkan lebih dibandingkan gadgetnya. 

Namun, nyatanya, ketergantungan terhadap gadget dalam segala aspek kehidupan melahirkan kaum muda yang orientasi hidupnya disetir oleh algoritma artificial intelligent yang tampak dari konten apa yang diaksesnya dari gadgetnya. Kondisi ini merupakan tantangan bagi pendidik, agamawan, orangtua, dan siapapun yang berinteraksi dengan kaum muda ini. 

Kedua, akibat dari teknologi supercanggih ini, interaksi langsung antarorang menjadi jarang dan renggang. Utamanya kaum muda sebagai pengguna langsung dan mengalami dampak langsung dari akibat ini, membuatnya terkadang mengalami kecanggungan ketika harus menghadapi publik atau berinteraksi dengan orang luas. Lahirlah dari kalangan kaum muda ini apa yang disebut dengan strawberry generation (generasi stroberi).

Istilah strawberry generation pada mulanya muncul dari negara Taiwan. Istilah ini ditujukan pada sebagian generasi baru yang lunak seperti buah strawberry. Pemilihan buah strawberry untuk penyebutan generasi baru ini juga karena buah strawberry itu tampak indah dan eksotis, tetapi begitu dipijak atau ditekan ia akan mudah sekali hancur. Simbol yang menggambarkan karakteristik buah stroberi yang terlihat cantik dari luar, namun mudah hancur saat menghadapi tekanan eksternal.

Menurut Prof Rhenald Kasali dalam suatu kesempatan, strawberry generation adalah generasi yang penuh dengan gagasan kreatif tetapi mudah menyerah dan gampang sakit hati. Definisi ini dapat kita lihat melalui laman-laman sosial media mereka. Begitu banyak gagasan- gagasan kreatif yang dilahirkan oleh anak-anak muda, sekaligus pula juga tidak kalah banyak cuitan resah penggambaran suasana hati yang dirasakan oleh mereka. 

Ini contohnya: “Gua anak umur 21, gak nyangka ternyata kuliah itu seburuk itu untuk mental health, semester 1 kemarin gua udah dihujanin materi sama tugas yang bener2 banyak, akibatnya waktu gua untuk healing sama self reward jadi kurang banget. Yang tadinya gua masih bisa nonton Netflix sama chat-chat-an dengan bestie sekarang jadi susah banget. Gua kayaknya belum siap kuliah deh. Gua udah ngomong ke ortu kalau gua mau cuti dulu semester ini. Gua mau fokus healing selama 6 bulan dulu. Tapi ortu gua malah ga setuju, bahkan gua dibilang manja. Gua bingung mau gimana takutnya kalau paksain ipk ku malah tambah anjlok. Gua juga susah komunikasikan ini ke ortu karena mereka ga aware sama mentalhealth kaya gua. Gua mesti gimana….??? (dan diakhiri dengan emot menangis)”.

Ketiga, hari-hari ini kita diperhadapkan pada orientasi keilmuan yang tidak jelas. Arah kelimuan kita terlalu duniawi. Padahal orientasi duniawi akan menambah persoalan, budaya cinta dunia, selfish, dan maunya mikir yang enak-enak. Orientasi keilmuan yang tidak jelas ini berakibat pada arah kebutuhan kelimuan untuk masa depan bangsa dan negara ini menjadi problem serius.

Keempat, problem akhlak dan adab. Gadget yang dipenuhi media sosial menjadikan tolok ukur perilaku meniru idola yang sering muncul di media sosial tersebut. Hal ini tentu dapat merusak budaya Indonesia, ditambah sistem pendidikan di negara kita tidak mengajarkan orientasi keilmuan yang abadi melainkan duniawi.

Baca sambungan d halaman 2: Masifikasi Perkaderan Model Apa?

Page 1 of 3
123Next
Tags: Generasi StroberiIsu aktualPiet Hizbullah KhaidirStrawberry Generation
Share73Tweet46Send

Related Posts

Pendidikan Karakter dan Gerakan Anti Bullying

by Piet Hizbullah Khaidir
Rabu 29 Januari 2025 | 11:45
294

(Refleksi Peringatan Israk dan Mikraj Nabi Muhammad Saw) Oleh Piet Hizbullah KhaidirKetua Sekolah Tinggi Ilmu...

Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

by Syahroni Nur Wachid
Senin 3 Juni 2024 | 09:19
800

Ilustrasi freepik.com premium. Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?...

Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim

Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim

by Syahroni Nur Wachid
Minggu 2 Juni 2024 | 06:02
84

Ilustrasi freepik.com premium. Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim Hukum Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim:...

Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?

Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?

by Syahroni Nur Wachid
Sabtu 1 Juni 2024 | 08:40
70

Ilustrasi freepik.com premium. Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah? Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?...

Meniatkan Kurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Bolehkah?

Meniatkan Kurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Bolehkah?

by Syahroni Nur Wachid
Kamis 30 Mei 2024 | 05:29
717

Ilustrasi freepik.com premium. Meniatkan Kurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Bolehkah? Meniatkan Kurban untuk...

Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah

Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah

by Syahroni Nur Wachid
Selasa 28 Mei 2024 | 06:15
256

Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah (Ilustrasi freepik.com premium) Bolehkah Menyatukan Kurban dengan Akikah; Oleh Ustadzah Ain Nurwindasari, Alumnus Pendidikan Ulama Tarjih...

Populer Hari Ini

  • Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

    Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

    224 shares
    Share 90 Tweet 56
  • Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    1086 shares
    Share 434 Tweet 272
  • Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Nilai Etis dalam Hukum Memegang Al-Quran Tanpa Berwudlu

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Manhaj Muhammadiyah Manhaj Salaf

    2911 shares
    Share 1164 Tweet 728

Recent News

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38
71

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
384
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
127
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
191
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Kirim Pahala untuk Orang Meninggal, Bisa Sampai?

Jumat 18 Agustus 2023 | 23:07
idul adha

Idul Adha 1445H di Indonesia, Mengapa Berbeda dengan Arab Saudi?

Minggu 9 Juni 2024 | 15:20

Manhaj Muhammadiyah Manhaj Salaf

Rabu 6 September 2023 | 21:30
Hukum Musik dan Nyanyian

Hukum Musik dan Nyanyian

Jumat 17 Mei 2024 | 09:14
Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Orang Tua Berkata-kata Tidak Baik

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Menghadapi Gendam Penipuan

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37

Hubungi Kami

Tarjih Jawa Timur

Tarjih Jawa Timur

Whatsapp : 0858-5961-4001
Email : pwmujatim@gmail.com

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In