• Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
Minggu, Juni 1, 2025
  • Login
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak
No Result
View All Result
Tarjih Jawa Timur
No Result
View All Result
Home Hisab dan Falak

Benarkah Wujudul Hilal Usang secara Astronomis? 

Senin 17 Juli 2023 | 06:01
3 min read
118
SHARES
422
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Ilustrasi Benarkah Wujudul Hilal Usang secara Astronomis?  (Freepik.com Premium)

Benarkah Wujudul Hilal Usang secara Astronomis? Oleh Andi Sitti Mariyam, Anggota Divisi Hisab dan Falak Majelis Tarjih dań Tajdid (MTT) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim

Tarjihjatim.pwmu.co – Tulisan ini hendak menjawab pertanyaan benarkah wujudul hilal terinspirasi oleh teori geosentris yang oleh karenanya usang secara astronomis. Pernyataan ini tengah menjadi polemik di tengah persoalan perbedaan setiaap penentuan awal bulan Hijriah. Oleh karena itu dalam tulisan ini penulis hendak menjawab dalam perspektif astronomi.

Teori Geosentris adalah model alam semesta yang menyatakan bumi sebagai pusat alam semesta, termasuk matahari dan objek-objek Tata Surya. Teori Geosentris Ptolomeus ini juga memahami bahwa masing-masing objek langit tersebut memiliki orbitnya masing-masing dalam perjalanannya mengelilingi bumi.

Dalam hal kesimpulan bahwa bumi adalah pusat tata surya, jelas ini dianggap usang dan tergantikan dengan teori heliosentris yang menyatakan matahari sebagai pusat tata surya. Namun demikian bukan berarti cara pandang geosentris sama sekali ditinggalkan karena dalam beberapa aspek memang diperlukan, di antaranya untuk memposisikan objek langit terhadap pengamat yang ada di bumi.

Sistem Koordinat Geosentrik Ekuatorial

Seperti layaknya sistem koordinat bumi yang memetakan lokasi di bumi dalam lintang dan bujur, sebuah titik lokasi di langit juga memerlukan sistem koordinat. Terdapat beberapa sistem koordinat dalam astronomi yaitu, koordinat horizontal, koordinat ekuatorial, koordinat ekliptika, koordinat galaktik, dan koordinat super galaktik. 

Salah satunya yaitu koordinat ekuatorial, adalah koordinat geosentrik yang menempatkan pusat bumi sebagai titik pusat koordinat dan ekuator langit sebagai bidang acuan.  Koordinat ini lazim digunakan dalam pengamatan astronomi, baik professional maupun amatir. Ketika seorang pengamat di bumi menggunakan data koordinat benda langit ekuatorial berupa data asensio erekta (RA) dan deklinasi, maka ini menggunakan cara pandang yang geosentris.

Untuk keperluan perencanaan rukyat, juga diperlukan data asensio erekta dan deklinasi obyek-obyek langit. Dalam teknis perhitungan penentuan berbagai persoalan falak kita menggunakan data-data koordinat yang geosentrik itu. Itu berarti kita memerlukan cara pandang yang geosentrik saat menggambarkan posisi benda-benda langit. 

Oleh karena itu, tidak ada salahnya memberikan gambaran posisi benda langit dengan cara pandang geosentrik, justru itu diperlukan untuk mempermudah penjelasan. Toh dengan memposisikan benda-benda langit dalam cara pandang yang geosentrik itu tidak membuat kita serta-merta menolak teori Heliosentrik matahari sebagai pusat Tata Surya. Kita juga tidak menolak teori matahari yang bergerak mengelilingi pusat galaksi. Semua teori-teori itu dipergunakan dalam keperluannya masing-masing.

Kerangka geosentris dengan sederhana dapat menjelaskan peredaran benda-benda langit yang tampak dari bumi. Namun jika digunakan untuk menjelaskan mekanika Tata Surya dan perjalanan ruang angkasa maka kerangka heliosentris lebih sesuai.

Teori Heliosentris memang cukup diterima untuk menjelaskan pusat Tata Surya, namun ketika harus menjelaskan fenomena galaksi, ekstra galaksi atau lingkup yang lebih luas di alam semesta, heliosentris tidak sesuai lagi. Misalnya studi tentang galaksi dan ekstragalaksi lebih mudah jika Matahari diperlakukan bukan sebagai pusat alam semesta, melainkan berputar mengelilingi pusat galaksi kita. Sekali lagi cara pandang yang digunakan tergantung pada keperluannya masing-masing. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Andi Sitti MariyamGeosentrisHilalHisab dan Falak
Share47Tweet30Send

Related Posts

idul adha

Idul Adha 1445H di Indonesia, Mengapa Berbeda dengan Arab Saudi?

by Syahroni Nur Wachid
Minggu 9 Juni 2024 | 15:20
14.6k

idul adha by Freepik.com Tarjihjatim.pwmu.co - Idul Adha 1445H di Indonesia, Mengapa Berbeda dengan Arab...

Analisis Pola Deklinasi Matahari-Bulan dalam Rukyatul Hilal Awal Bulan Dzulhijjah 1445 Perspektip Kalender KHGT

Analisis Pola Deklinasi Matahari-Bulan dalam Rukyatul Hilal Awal Bulan Dzulhijjah 1445 Perspektip Kalender KHGT

by Syahroni Nur Wachid
Selasa 4 Juni 2024 | 05:54
222

Gambar 1. Bavarian Public Observatory Munich Jerman Analisis Pola Deklinasi Matahari-Bulan dalam Rukyatul Hilal Awal...

27 Mei 2024 Matahari di Atas Ka’bah: Ayo Cek Kembali Arah Kiblatmu!

27 Mei 2024 Matahari di Atas Ka’bah: Ayo Cek Kembali Arah Kiblatmu!

by Syahroni Nur Wachid
Kamis 23 Mei 2024 | 18:40
979

Ilustrasi Matahari di atas Ka’bah (Rukyatulhilal.org) 27 Mei 2024 Matahari di Atas Ka’bah: Ayo Cek...

Prediksi 1 Syawal 1445 Arab Saudi: Bersama dengan Muhammadiyah 10 April 2024

Prediksi 1 Syawal 1445 Arab Saudi: Bersama dengan Muhammadiyah 10 April 2024

by Syahroni Nur Wachid
Senin 8 April 2024 | 19:15
1.7k

Prediksi 1 Syawal 1445 Arab Saudi(Ilustrasi freepik.com) Prediksi 1 Syawal 1445 Arab Saudi: Bersama dengan...

Gerhana Matahari Total 8 April 2024 dan Awal Syawal 1445

Gerhana Matahari Total 8 April 2024 dan Awal Syawal 1445

by Syahroni Nur Wachid
Selasa 2 April 2024 | 09:46
4.2k

Gerhana Matahari Total (Ilustrasi freepik.com premium) Gerhana Matahari Total 8 April 2024 dan Awal Syawal...

Idul Fitri Tahun Ini Akan Bersamaan 10 April 2024? Begini Analisis Ahli Astronomi

Idul Fitri Tahun Ini Akan Bersamaan 10 April 2024? Begini Analisis Ahli Astronomi

by Syahroni Nur Wachid
Jumat 29 Maret 2024 | 07:37
3.3k

Idul Fitri Tahun Ini Akan Bersamaan 10 April 2024? Begini Analisis Ahli Astronomi (Ilustrafi freepik.com premium)...

Populer Hari Ini

  • Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

    Larangan Potong Kuku dan Rambut, untuk Hewan Kurban atau Orang yang Berkurban?

    219 shares
    Share 88 Tweet 55
  • Hukum Memakai Masker saat Ihram

    127 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Hukum Selamatan Orang Meninggal Dijadikan Satu dengan Aqiqah

    1083 shares
    Share 433 Tweet 271
  • Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Hukum Wanita Memotong Kuku dan Rambut ketika Haid

    10 shares
    Share 4 Tweet 3

Recent News

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38
70

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
384
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
127
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37
191
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Kirim Pahala untuk Orang Meninggal, Bisa Sampai?

Jumat 18 Agustus 2023 | 23:07
idul adha

Idul Adha 1445H di Indonesia, Mengapa Berbeda dengan Arab Saudi?

Minggu 9 Juni 2024 | 15:20

Manhaj Muhammadiyah Manhaj Salaf

Rabu 6 September 2023 | 21:30
Hukum Musik dan Nyanyian

Hukum Musik dan Nyanyian

Jumat 17 Mei 2024 | 09:14
Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Amalan agar Dimudahkan Jodoh

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Orang Tua Berkata-kata Tidak Baik

Mau Usaha Kerudung tapi Pinjam Uang Berbunga ke Koperasi, Bolehkah?

Menghadapi Gendam Penipuan

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Pengembangan Manhaj Tarjih Dalam Konteks  Masyarakat Indonesia yang Multikultur

Kamis 15 Mei 2025 | 20:38

Kehendak Allah Lebih Baik

Rabu 23 April 2025 | 08:06
Khutbah Idul Fitri 1446 H

Khutbah Idul Fitri 1446 H

Senin 31 Maret 2025 | 01:00
Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Tawhid Tiga Lapis Dhamir

Kamis 13 Februari 2025 | 06:37

Hubungi Kami

Tarjih Jawa Timur

Tarjih Jawa Timur

Whatsapp : 0858-5961-4001
Email : pwmujatim@gmail.com

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Al-Quran
  • Kajian Hadits
  • Tanya Jawab
  • Akidah
  • Waris
  • HPT
  • Fatwa
  • Hisab dan Falak

© 2023 Pimpinan Wilayah Jawa Timur

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In