Amalan-Amalan yang Dilakukan Sebagian Besar Kaum Muslimin
1. Doa Memasuki Bulan Rajab.
Ada do’a yang dibaca ketika akan memasuki bulan Rajab seperti yang diajarkan kepada Nabi r
اللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانٍ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان
“Ya Allah berkahilah kami di bulan rajab dan sya’ban dan sampaikanlah (umur) kami hingga ramadhan”.(HR. Abdullah bin Ahmad bin Hambal fi zawaid 1/259,Thobroni fil Aushat 3/40 Al baihaqi fi Syu’abul Iman 7/398).
Tetapi sayang hadits ini lemah karena di dalamnya ada dua perawi lemah:
- Zaidah bin Abi Ar Raqqad, Imam Bukhari dan An Nasai mengatakan: “Dia adalah seorang perawi yang periwayatannya mungka.r”, Abu Hatim mengatakan: “Dia meriwayatkan dari Ziyad An Numairy dari Anas hadits-hadits yang tersambung tapi mungkar, kita tidak mengetahui siapa dia”, Abu daud mengatakan: “Aku tidak mengetahui keadaannya.”
- Ziyad bin Abdillah An Numairy, perwai yang dilemahkan oleh Ibnu Ma’in dan Abu Daud, adapun Ibnu Hibban berkata: “Perawi yang mungkar haditsnya, meriwayatkan hadits dari Anas yang tidak menyerupai hadits-hadits para perawi tsiqat, tidak boleh bersandar dengan hadits-haditsnya.” Abu Hatim berkata: “Haditsnya ditulis, tetapi tidak boleh dijadikan sandaran.” Lihat Al fatawa Al Haditsiyyah, karya Al Khuwainy.(Fadhoilul Syahri Rojab hal. 45-46, Fadhoilul Auqhot hal. 26).
2. Puasa di Bulan Rajab
Ibnu Rajab berkata: Adapun puasa, maka tidak ada hadits yang shahih yang menunjukkan keutamaan puasa di bulan Rajab secara khusus dari Nabi r, dan tidak pula dari para sahabatnya.( Lathaiful Ma’arif hal. 228, Ash-Shunana wal mubtada’at hal. 98).
Jadi keutamaan puasa pada bulan Rajab sama seperti pada bulan-bulan yang lain seperti puasa senin dan kamis, ayyamul biydh dan puasa Dawud.
3. Shalat Raghaib
Shalat ini dikerjakan pada malam Jum’at pertama di bulan Rajab, antara Maghrib dan Isya-‘ sebanyak 12 rokaat dengan 6 salam membaca setiap rakaatnya setelah Al Fatihah surat Al qodar 3 kali, Al Ikhlas 12 kali, setelah itu baca sholawat sebanyak 70 kali kemudian berdo’a apa saja yang ia suka. Semua rowi dalam hadits ini tidak dikenal(majhul) dan telah sepakat semua ulama’ahli hadits bahwa hadits tersebut adalah palsu (maudhu’).(lihat Al-Adabu fi Rojab hal. 42) bahkan Ibnu Rajab rahimahullahu berkata bahwa hadits shalat Raghoib itu dusta lagi batil dan tidak shohih,( Latha-iful Ma’arif, hal. 228).
4. Mengkhususkan Mengeluarkan Zakat
Tidak ada kekhususan membayar zakat di bulan Rajab. Hal ini karena tidak ada asal hukum yang menunjukkan hal tersebut sebagaimana perkataan Imam Ibnu Rajab rahimahullahu: “Hal tersebut tidak ada dasar hukumnya di dalam sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan tidak dikenal dikalangan para salaf (para shahabat-pent).” Lihat kitab Latha-iful Ma’arif, karya Imam Ibnu Rajab rahimahullahu, hal: 231-232.
5. Berkumpul Memperingati Keagungan Isra Mikraj
Isra Mikraj tanggal 27 Rajab telah diriwayatkan dalam hadits yang shahih Bukhari No. 3207, 3393, 3430, 3887. Tetapi tidak boleh kita mengkhususkan berkumpul dalam rangka ibadah memperingati kejadian agung Isra dan Mi’raj, karena Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya radhiyallahu ‘anhum tidak pernah mengerjakannyalau kaana khairan lasabaquunaa ilaihi (kalau hal tersebut itu baik, maka niscaya mereka (Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya radhiyallahu ‘anhum) akan lebih dahulu mengerjakannya daripada kita.
Hal yang disyariatkan dan dianjurkan dilaksanakan di bulan Rajab adalah meninggalkan perbuatan yang dilarang dan diharamkan seperti menzalimi diri sendiri, serta memperbanyak ketaatan pada Allah dan memperbanyak perbuatan baik. Bertobat nasuha dan kembali pada Allah SWT serta mempersiapkan diri memasuki bulan Ramadhan agar termasuk para pemenang di bulan tersebut dan memperoleh lailatul qadar.
Persiapan dilakukan dengan cara melatih hati dan jasmani dengan ibadah dan ketaatan dan merendahkan diri di hadapan Allah serta melaksanakan segala perintah-Nya. Wallahu a’lam bish-shawab. (*)
Referensi
- Tafsir Ibnu Katsir
- Tafsir Al Qurtuby
- Hadits Shohih Bukhori dan Muslim
- Fadho-ilul Syahri Rojab oleh Abi Muhammad hasan bin muhammad bin Hasan Al Khollal.
- Al Adabu fi Rojab oleh Al Alammah Syeh Ali bin Sulthon Muhammad Al Qory di berikan pengantar dan takhrij oleh Syeh Masyhur Hasan Salman
- Fadho-ilul Auqhot oleh Imam Al Baihaqi
- Al Bida’ Al Hauliyyah oleh Abdullah bin Abd Aziz At-Tuwaijiri
- As-Suna-na wal Mubtada’at oleh Muhammad Abdus Salam khodir Asy-Syuqoiri
- Al Hawa-ditsu wal Bida’ oleh Imam Abu Bakar muhammad bin Walid Ath-Thurtusi
- Al Ba-itsu ala inkari Al Bida’ wal Hawa-dits oleh Abu Sya-mmah
- Latho-iful Ma’arif oleh Ibnu Rojab Al Hambali
- Ada’u ma-wajabat min bayanil wadh’il waddho’-in fi Rojab oleh Ibnu Dihya
- Ilmu Ushul Al Bida’ oleh Abdul Humaid Al Halaby Al A’tsari
- Mana-rul Munif oleh Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah
Kemuliaan Bulan Rajab Jangan Ternoda Editor Mohammad Nurfatoni